Pengaruh Variabel Ekonomi dan Kualitas Pemerintahan terhadap Foreign Direct Investment Jepang ke ASEAN-5
Abstract
Negara di kawasan ASEAN terus berupaya memperbaiki kondisi stabilitas 
ekonomi maupun politiknya untuk mendorong peningkatan aliran FDI. FDI 
merupakan investasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu negara termasuk untuk negara 
maju karena sifatnya yang relatif stabil dalam jangka panjang juga akan diikuti dengan 
adanya transfer teknologi, pengetahuan dan keterampilan manajemen dari negara asal 
ke negara penerima. Salah satu aliran FDI tertinggi ke ASEAN berasal dari Jepang. 
Oleh karena itu, negara-negara ASEAN berupaya untuk mendorong masuknya aliran 
FDI Jepang dengan memperbaiki kondisi negaranya baik dari sisi ekonomi maupun 
non ekonominya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga, 
GDP per kapita, stabilitas politik, dan kualitas regulasi terhadap aliran FDI Jepang ke 
ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk data panel tahun 
2008-2021. Negara ASEAN-5 meliputi Singapura, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan 
Malaysia merupakan negara ASEAN dengan tujuan FDI Jepang terbesar. Penelitian 
ini menggunakan dua analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan 
menggunakan metode analisis regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect 
Model (FEM) sebagai model terbaik dan diolah menggunakan alat bantu software 
Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan suku bunga, GDP 
per kapita, stabilitas politik, dan kualitas regulasi berpengaruh signifikan terhadap 
aliran FDI Jepang ke ASEAN-5. Secara parsial, suku bunga tidak berpengaruh 
terhadap aliran FDI Jepang ke ASEAN-5 sedangkan GDP per kapita, stabilitas politik, 
dan kualitas regulasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap aliran FDI Jepang ke 
ASEAN-5.
