Show simple item record

dc.contributor.authorLayli Ishariyanti
dc.date.accessioned2013-12-24T02:06:36Z
dc.date.available2013-12-24T02:06:36Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM060210302052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11850
dc.description.abstractPerkembangan Sosial Budaya Masyarakat Nelayan Desa Giliketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Tahun 1980-2009 adalah gerak dan perubahan realitas kehidupan masyarakat nelayan yang terus-menerus untuk mencapai perkembangan dalam bidang sosial budaya di Desa Giliketapang selama kurun waktu tahun 1980 sampai dengan tahun 2009. Perkembangan yang terjadi merupakan suatu proses perubahan yang dinamis dari keadaan yang semula sederhana menuju ke arah yang lebih baik menjadi masyarakat yang lebih maju. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pertumbuhan awal masyarakat di Desa Giliketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, (2) bagaimanakah perubahan sosial budaya masyarakat Desa Giliketapang dari masyarakat petani menjadi masyarakat nelayan tahun 1980-1990, (3) bagaimanakah dinamika kondisi masyarakat nelayan Desa Giliketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo tahun 1980-2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam pertumbuhan awal masyarakat di Desa Giliketapang, menggali dan mengkaji secara mendalam perubahan sosial budaya masyarakat Desa Giliketapang dari masyarakat petani menjadi masyarakat nelayan tahun 1980-1990, serta mengkaji secara mendalam dan mendeskripsikan dinamika kondisi masyarakat nelayan di Desa Giliketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo tahun 1980-2009. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penulis juga menggunakan pendekatan antropologi budaya, teori perkembangan dan teori fungsional. Hasil penelitian dan pembahasan ini menggambarkan bahwa perkembangan sosial budaya masyarakat nelayan Giliketapang dapat ditunjukkan melalui perubahan mata pencaharian dari masyarakat petani menjadi nelayan yang terwujud pada terbukanya wawasan dan pandangan masyarakat terhadap dunia pendidikan, hal ini dapat terlihat pada tahun 2009 tercatat 22 masyarakat Giliketapang yang dapat menamatkan pendidikan formal sampai tingkat perguruan tinggi. Berubahnya sistem sosial, yaitu pola kerja komunal karena laut sebagai sumber daya terbuka dan adanya pembagian kerja berdasarkan gender serta berubahnya pola kebudayaan yang pada awalnya bersifat budaya agraris menjadi budaya kemaritiman. Terlihat pula pada perkembangan pola pikir masyarakat dan pendidikan yang semakin maju akibat pembangunan dermaga pelabuhan dan masuknya modernisasi perikanan yang membuat akses pelayaran serta interaksi masyarakat lebih mudah, sehingga banyak masyarakat Giliketapang yang melanjutkan pendidikannya ke Kota Probolinggo maupun luar kota. Kesimpulan dari penelitan ini adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan adanya perubahan mata pencaharian masyarakat Giliketapang dari petani menjadi nelayan menyebabkan perubahan dalam peningkatan pendapatan yang pada mulanya berprofesi menjadi petani penghasilan hanya dapat diperoleh ± enam bulan sekali, namun setelah menjadi nelayan penghasilan dapat diperoleh setiap hari, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup, pola pikir dan tatanan sosial masyarakatnya. Saran yang dapat direkomendasikan adalah memberikan perhatian dan pemberdayaan masyarakat nelayan khususnya di Desa Giliketapang agar potensi laut yang melimpah dapat dijadikan sebagai penopang ekonomi masyarakat setempat dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sendiri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210302052;
dc.subjectMASYARAKAT NELAYANen_US
dc.titlePERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NELAYAN DESA GILIKETAPANG KECAMATAN SUMBERASIH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 1980 – 2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record