Analisis Hubungan antara Aktivitas Fisik Berat dengan Kejadian Osteoartritis Lutut pada Buruh Tani
Abstract
Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada sendi. Osteoartritis lutut merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam penurunan kualitas hidup karena dapat menyebabkan kecacatan. Risiko kejadian osteoartritis lutut pada buruh tani tinggi karena pola pekerjaan yang banyak melibatkan tindakan berlutut, jongkok, berdiri, dan mengangkat beban yang menjadi stressor pada sendi dan dilakukan secara berulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik berat dengan kejadian osteoartritis lutut pada buruh tani. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi cross-sectional. 73 sampel dipilih menggunakan metode total sampling. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui wawancara menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) untuk menilai intensitas aktivitas fisik dan dilakukan pemeriksaan fisik oleh ahli berdasarkan kriteria osteoartritis lutut oleh American College of Rheumatology. Sebanyak 32,9% subjek penelitian dengan aktivitas fisik berat mengalami osteoartritis lutut. Data penelitian diuji menggunakan analisis statistik Chi-square dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,277 (p>0,05). Berdasarkan penelitian dinyatakan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik berat dengan kejadian osteoartritis pada buruh tani di Wringinagung, Kecamatan Jombang, dan Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]