Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis STEM Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Abstract
Permasalahan utama dalam pembelajaran ialah masih rendahnya hasil
belajar siswa. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar siswa yang senantiasa
masih memprihatinkan. Keadaan ini menunjukkan bahwa rendahnya hasil
belajar siswa diantaranya adalah sikap pasif siswa dalam proses belajar
mengajar, proses pembelajaran yang terlalu monoton dan kurang bervariasi, guru
kurang kreatif dalam menyampaikan materi serta masih diterapkan budaya
menghafal dari pada memahami di dalam proses pembelajaran. Selain itu,
adanya dampak dari pandemi covid-19 mengakibatkan siswa merasa bosan
karena harus belajar di rumah dan beberapa siswa yang sulit menerima pelajaran
secara daring. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya sebuah
perubahan yang mendukung dalam suatu proses pembelajaran. Model
pembelajaran Problem Based Learning berbasis STEM adalah sebuah model
pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa,
motivasi siswa serta keterampilan dalam proses sains (Putri et al., 2020).
Pembelajaran dengan pendekatan STEM memfasilitasi siswa untuk
mempelajari konsep-konsep science, technology, engineering dan mathematics
dengan mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran yang berkaitan
dengan masalah di kehidupan sehari-hari. Jadi, model dan pendekatan tersebut
dapat diaplikasikan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
STEM terhadap hasil belajar biologi dan keterampilan berpikir kritis siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah quasi
eksperimen dengan melibatkan dua kelas dalam proses pembelajaran, yakni
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditentukan secara random sampling. Kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning dengan pendekatan science, technology, engineering and mathematics
(STEM) sedangkan kelas kontrol menggunakan model discovery learning
dengan pendekatan saintifik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
MIPA SMAN 1 Glagah. Kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak
36 siswa dan kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 36 siswa.
Hasil penelitian pada data keterampilan berpikir kritis siswa didapat dari
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan rubrik penilaian keterampilan
berpikir kritis menggunakan 6 aspek, antara lain: merumuskan masalah,
memberikan argumentasi, menentukan tindakan, melakukan identifikasi,
melakukan evaluasi dan menentukan hasil serta menarik kesimpulan. Hasil
belajar ranah kognitif diukur dengan menggunakan instrumen soal pretest dan
posttest dengan jumlah soal pilihan ganda 10 butir soal dan soal essay sebanyak
5 butir soal. Hasil rata-rata nilai keterampilan berpikir kritis pada kelas
eksperimen sebesar 85,56, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 77,64.
Hasil perhitungan rata-rata nilai posttest setelah diberi perlakukuan
model pembelajaran PBL berbasis STEM pada kelas eksperimen sebesar 86,03,
sedangkan rata-rata nilai posttest di kelas kontrol sebesar 79,19. Hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa kenaikan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Problen Based Learning berbasis Science, Technology,
Engineering and Mathematic berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar
biologi dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam materi sistem imun pada
siswa kelas XI IPA SMAN I Glagah Banyuwangi tahun ajaran 2020/2021.