Asosiasi Faktor Higiene Pribadi dan Sanitasi Lingkungan dengan Infeksi Blastocystis hominis pada Balita Usia 12-59 Bulan di Desa Sukojember
Abstract
Infeksi parasit usus merupakan permasalahan yang terdistribusi secara luas dan menginfeksi lebih dari 24% populasi manusia pada tahun 2016. Salah satu infeksi parasit yang terdistribusi luas adalah infeksi Blastocystis hominis. Prevalensi infeksi parasit ini mencapai angka 60% di negara berkembang termasuk Indonesia yang menginfeksi segala jenis usia termasuk balita. Penularan Blastocystis hominis dapat terjadi dengan mudah pada daerah-daerah dengan sanitasi dan higienitas yang masih buruk. Prevalensi infeksi Blastocystis hominismemiliki angka yang beragam di Indonesia, namun di Jawa Timur sendiri, khususnya di Kabupaten Jember, masih belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi Blastocystis Hominis dengan faktor risiko higiene dan sanitasi lingkungan pada balita usia 12-59 bulan di Desa Sukojember.
Jenis dan desain penelitian ini adalah Observasional deskriptif dan analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Pemeriksaan feses dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022-Mei 2023. Populasi penelitian ini merupakan keseluruhan anak balita (usia 12-59 bulan) di Desa Sukojember yang mengikuti posyandu Desa Sukojember. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 49 balita yang didapatkan dengan teknik consecutive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer berupa hasil wawancara kuesioner mengenai higiene pribadi dan sanitasi lingkungan serta status infeksi Blastocystis hominis yang diukur dari hasil pemeriksaan feses menggunakan teknik langsung (direct smear) dengan perbesaran 1000X. Analisis statistik secara bivariat menggunakan uji koefisien kontingensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian infeksi Blastocystis hominis pada anak balita usia 12-59 bulan di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk sebesar 4,1%. Hasil analisis statistik secara bivariat menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara infeksi Blastocystis hominis dengan higiene pribadi dan sanitasi lingkungan pada balita usia 12-59 bulan di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk (pvalue > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya korelasi antarainfeksi Blastocystis hominis dengan higiene pribadi dan sanitasi lingkungan pada balita usia 12-59 bulan.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]