Analisis Faktor Risiko Ibu Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Silo II Tahun 2020
Abstract
Berat bayi lahir rendah merupakan kondisi bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Menurut laporan dari Word Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 15,5% atau sekitar 20 juta bayi lahir dengan berat badan rendah dan berdasarkan data Dinas Kesehatan Jember, jumlah berat bayi lahir rendah di Kabupaten jember tertinggi tahun 2020 berada di kecamatan Silo dengan jumlah 98 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko ibu terhadap kejadian berat bayi lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Silo II tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain case control. Besar sampel dalam penelitian ini yaitu 26 responden (kasus) dan 26 responden (kontrol). Penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-squaredengan nilai α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor risiko ibu yang berhubungan dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas SilloII yaitu, usia ibu, paritas, jarak kehamilan, KEK, riwayat anemia, kelengkapan kunjungan antenatal care, dan kepatuhan konsumsi zat besi. Saran dari penelitian ini yaitu ibu yang sedang merencanakan kehamilan atau ibu hamil diharapkan menambah wawasan danpengetahuan kehamilan dan perlu memperhatikan jarak kehamilan. Bagi Puskemas Silo II perlu meningkatkan konseling ibu hamil, meningkatkan konseling ibu hamil, meningkatkan KIE terkait faktor risiko BBLR dan melakukan koordinasi dengan bidan desa setempat.Bagi peneliti selanjutnya bisa dilakukan dengan data primer menggunakan metode case control.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]