Pengaruh Rasio Likuiditas, Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Sektor Consumer Cyclicals yang Terdafar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020
Abstract
Pada kegiatan operasional, perusahaan memerlukan tambahan dana sebagai
salah satu sektor paling pendukung usahanya, sedangkan sumber dana yang paling
mudah didapatkan adalah dengan menjual saham di pasar modal. Pasar modal
muncul sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang yang bisa dimanfaatkan
oleh perusahaan untuk mencari sumber dana. Pasar modal yang biasa disebut
capital market merupakan pasar untuk menampung berbagai instrument keuangan
jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik obligasi, saham, reksa dana, dan
instrumen keuangan lainnya. Resiko gagal selalu melekat dalam setiap investasi,
harapan para investor saat membeli suatu saham adalah menerima deviden dan
capital again dengan tingkat keyakinan relatif bahwa investasi mereka akan
terjamin.
Perusahaan dapat mengelola asetnya dengan baik tercermin dari semakin
banyaknya perusahaan mampu menciptakan return saham yang bagus atau positif.
Return dapat dikatakan sebagai tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal
atas investasi yang telah dilakukan. Jika investor berinvestasi dalam bentuk
saham, maka tingkat keuntungan yang diperolehnya dapat dikatakan dengan
return saham. Investor berperan penting dalam pasar modal, suatu hal yang wajar
jika investor menuntut tingkat keuntungan investasi. Investor harus dapat
menganalisa laporan keuangan secara baik apabila ingin memperoleh return yang
tinggi. Laporan keuangan tersebut menghasilkan informasi mengenai kinerja
keuangan suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar penelitian untuk
memilih saham-saham yang mampu memberikan tingkat return yang tinggi dan
dapat dilihat melalui rasio-rasio keuangan. Kinerja keuangan digunakan sebagai
dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan bagi pihak investor. Semakin
baik kinerja keuangan maka akan meningkatkan laba dan tercapainya target
perusahaan menjadi suatu alasan bagi investor untuk melakukan investasi karena
semakin tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi tingkat pengembalian.
Tingkat pengembalian yang tinggi akan mendorong investor untuk melakukan
investasi yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga akan meningkatkan return
saham perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian Pengaruh Rasio Likuiditas, Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Return Saham Sektor Consumer Cyclicals Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2018-2020. Peneliti ini merupakan penelitian replikasi dari
penelitian (Lesmana dkk, 2021) dengan menambahkan variabel arus kas operasi
dan menggunakan sektor consumer cyclicals sebagai populasi. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan melihat
kriteria yang telah ditentukan.
Metode analisis data pada penelitian ini yakni penelitian kuantitatif dengan
dilakukan uji analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji analisis regresi
berganda serta uji hipotesis. Hasil dari penhujian bahwa nilai dari uji ketepatan
model sebesar 0,026 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut model
regresi dapat digunakan untuk memproduksi variabel dependen. Hasil uji t
menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari likuiditas menggunakan current ratio
sebesar 0,863 dengan t hitung 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil uji t dari variabel arus
kas operasi menggunakan total kas bersih operasi dengan nilai signifikansinya
sebesar 0,026 dengan nilai t hitung sebesar 2,321, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham. Variabel terakhir
penelitian ini ukuran perusahaan menggunakan total asset dengan nilai
signifikansi 0,036 dengan nilai t hitung -2,175, maka dapat disimpulkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return saham. Terakhir uji koefisiensi
determinasi sebesar 0,075 yang dapat diartikan variabel independen memberi
pengaruh 7,5%, akan tetapi masih terdapat 92,5% yang dapat dijelaskan oleh
variabel lain yang berada diluar peelitian ini.