Show simple item record

dc.contributor.authorFADILAH, Farha Kamilatun Noha
dc.date.accessioned2023-10-04T06:49:39Z
dc.date.available2023-10-04T06:49:39Z
dc.date.issued2023-05-30
dc.identifier.nim192110101078en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118133
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_agustus_2023_15 Finalisasi unggah file repositori tanggal 4 Oktober 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit menjelaskan bahwa rumah sakit adalah tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan sumber daya manusia rumah sakit termasuk pasien dan pengunjung. Tahapan dalam pekerjaan laundry memiliki berbagai potensi bahaya kompleks yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Potensi bahaya tersebut perlu dikendalikan dengan penerapan hierarki pengendalian bahaya. Alat Pelindung Diri (APD) merupakan pengendalian yang mudah dan sangat mungkin diterapkan saat perusahaan sedang dalam proses menerapkan metode kontrol yang lain. APD harus dijalankan berdasarkan manajemen APD sesuai Permenakertrans Nomor 8 Tahun 2010 tentang APD. Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik merupakan rumah sakit rujukan pasien terbanyak di Kabupaten Jember sehingga risiko penularan Healthcare Associated Infections (HAIs) lebih tinggi. Masalah yang ditemukan dapat berupa kurang optimalnya pekerja dalam menggunakan APD, kondisi area kerja yang kurang mendukung, tidak sesuainya tempat penyimpanan APD tidak sesuai standar dan masih ditemukan kejadian nearmiss pada pekerja di Unit Linen dan Tata Graha Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen APD pada pekerja di unit linen dan tata graha Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan transkrip data, coding, reduksi, penyajian serta penarikan kesimpulan dan saran. Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Sedangkan uji dependabilitas akan dilakukan oleh pembimbing untuk dilakukan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan manajemen APD di Unit Linen dan Tata Graha Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik belum maksimal. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor dalam tahapan manajemen APD, antara lain: Belum optimalnya proses identifikasi risiko bahaya karena hasil dokumentasi ICRA menunjukkan bahaya yang ada di unit linen dan tata graha belum memuat seluruh bahaya potensial sesuai dengan kondisi lingkungan kerja; Masih ditemukan APD yang tidak sesuai standar; Ketidaksesuaian standar yang digunakan dalam menentukan dan mengadakan APD; Kurangnya informasi yang disampaikan dalam pelatihan; Belum tersedianya SOP khusus mengenai perawatan dan penyimpanan; penyimpanan APD belum sesuai standar; Ketidakpatuhan pekerja dalam memakai APD; Pelaksanaan Inspeksi yang hanya lebih fokus pada kepatuhan penggunaan APD sehingga belum fokus terhadap kondisi atau kualitas APD; Tempat penyimpanan APD, pencatatan dan lain lain. Saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut; bagi Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik yaitu melakukan pembaharuan dan APD yang kondisinya tidak layak pakai, memberlakukan sistem reward dan punishment, mengadakan tempat penyimpanan APD sesuai standar, menyempurnakan SOP tertulis terkait perawatan, pembuangan dan pemusnahan APD, membuat berita acara pemusnahan APD, pelaksanaan pengawasan khusus oleh kepala ruangan sebelum, saat dan setelah bekerja, melengkapi dokumen ICRA dengan bahaya yang belum tercantumkan, mengadakan pelatihan khusus untuk kepala unit, dan menambah jumlah pekerja di bidang K3RS. Bagi pekerja Unit Linen dan Tata Graha Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik diharapkan lebih memperhatikan kepatuhan penggunaan APD selama bekerja, selain itu perlu untuk memelihara dan merawat APD dengan mekanisme yang baik dan benar. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda dan jika memungkinkan, dapat membahas terkait mekanisme pembiayaan manajemen APD.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Reny Indrayani, S.KM., M.KKK.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectALAT PELINDUNG DIRIen_US
dc.subjectMANAJEMEN RUMAH SAKITen_US
dc.subjectKESEHATAN KERJAen_US
dc.subjectKESELAMATAN KERJAen_US
dc.titleManajemen Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Laundry di Unit Linen dan Tata Graha Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Reny Indrayani, S.KM., M.KKKen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_agustus_2023_15en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record