Upaya UNHCR Dalam Menangani Permasalahan Pengungsi Etnis Rohingya di Bangladesh
Abstract
Etnis Rohingya merupakan etnis yang berasal dari negara Myanmar yang
menerima berbagai perlakuan yang tidak manusiawi dan diskriminatif dari
Pemerintah Myanmar itu sendiri. Akibatnya, kelompok etnis Rohingya berpindah
ke Bangladesh yang merupakan negara terdekat mereka. Namun berdasarkan latar
belakang negara Bangladesh. Etnis Rohingya sebagai pengungsi di Bangladesh
mengalami berbagai permasalahan akibat kurangnya fasilitas yang
memadaipengungsi Rohingya justru mendapa beberapa permasalahan selama
menjadi pengungsi disana hal tersebut disebabkan kurangnya fasilitas penanganan
yang memadai. Berangkat dari itu, United Nations High Commission for Refugees
(UNHCR) sebagai organisasi internasional yang fokus dalam melindungi dan
memberikan bantuan kepada pengungsi dalam penanganan permasalahan
pengungsi Rohingya di Bangladesh. Maka dari itu, penulis mengambil rumusan
masalah “Bagaimana upaya UNHCR dalam menangani permasalahan pengungsi
Etnis Rohingya di Bangladesh?”.
Penelitian ini menggunakan kerangka teori liberalisme institusional yang
digunakan untuk menganalisis upaya UNHCR sebagai organisasi internasional
dalam menangani dan mengatasi permasalahan pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode penelitian studi pustaka menggunakan data sekunder sebagai dokumen
referensi yang diperoleh dari; buku, jurnal, skripsi, dan penelitian terdahulu.
Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber sebagai perbandingan dan
pengecekan ulang pada kredibilitas data yang diperoleh, serta teknik analisis
deskriptif kualitatif untuk menjelaskan upaya UNHCR dalam menangani pengungsi
di Bangladesh sebagai dasar pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan UNHCR menjalankan tugasnya melalui
upaya yang dilakukan dengan pembentukan United Nations Joint Initiative (UNJI)
sebagai lembaga internasional yang secara khusus memberikan kesempatan dalam
meningkatkan taraf kehidupan bagi para pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Dalam upaya yang dilakukan tersebut UNJI memperoleh dukungan dari organisasi
internasional lain yang fokus di beberapa bidang tertentu seperti World Food
Programme (WFP), United Nations International Children’s Emergency Fund
(UNICEF), United Nations Development Programme (UNDP), United Nations
Population Fund (UNFPA). Tahun 2011, UNJI resmi dibubakan karena dianggap
sebagai pemicu semakin banyaknya etnis Rohingya yang datang sebagai pengungsi
dan mengancam stabilitas keamanan Bangladesh dari berbagai aspek. Sehingga
UNHCR terus menjalankan integrasinya terhadap pengungsi secara mandi tanpa
adanya naungan dari program UNJI.