Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Akar Tawas UT (Ampelocissus rubiginosa Lauterb.) terhadap Kadar Glukosa Darah, Kolesterol Total dan Trigliserida Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolik lemak dan protein
yang menyebabkan hiperglikemia atau meningkatnya kadar glukosa darah.
Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF, 2021), Indonesia berada
di peringkat kelima negara dengan jumlah kasus DM terbanyak dengan 19 juta
kasus dan diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 29 juta kasus. Jumlah
kematian akibat DM di tahun 2021 mencapai 7 juta jiwa. Penyebab utama kematian
dalam DM adalah komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi pada DM adalah
gangguan kardiovaskular salah satunya aterosklerosis. Risiko terjadinya
aterosklerosis meningkat dengan adanya dislipidemia yang ditandai dengan
peningkatan kadar trigliserida, peningkatan LDL (low-density lipoprotein), dan
penurunan kadar HDL-C (high-density lipoprotein cholesterol). Tawas ut
(Ampelocissus rubiginosa Lauterb.) merupakan salah satu tumbuhan herbal yang
secara empiris telah digunakan sebagai obat DM oleh masyarakat Suku Dayak,
Kalimantan Tengah. Senyawa fitokimia meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, dan
tanin yang terkandung dalam tawas ut berpotensi untuk digunakan sebagai agen
antidiabetes dan antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak etanol akar tawas ut terhadap kadar glukosa darah,
kolesterol total dan trigliserida mencit diabetes yang diinduksi aloksan
Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan
penelitian pre test dan post test. Hewan coba yang digunakan adalah mencit
sebanyak 24 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu, kelompok
normal, kontrol negatif (CMC Na 1%), kontrol positif (glibenklamid 0,325
mg/kgBB), kelompok ekstrak etanol akar tawas ut dosis 100 mg mg/kgBB, ekstrak
etanol akar tawas ut dosis 200 mg/kgBB, dan ekstrak etanol akar tawas ut dosis 400
mg/kgBB. Hewan coba diberi perlakuan selama 14 hari. Hewan coba diinduksi
dengan aloksan dosis 210 mg/kgBB dan dinyatakan diabetes jika kadar glukosa
darah ≥ 200. Darah hewan coba diambil pada hari ke-0 untuk pengukuran pre test
dan pada hari ke-15 untuk pengukuran post test. Penurunan kadar glukosa darah,
kolesterol total dan trigliserida darah mencit dilihat dari persentase penurunan kadar
pada hari ke-0 (pre test) dan pada hari ke-15 (post test).
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penurunan kadar glukosa darah,
kolesterol total dan trigliserida mencit pada kelompok kontrol negatif berbeda
signifkan (p < 0,05) dengan kelompok kontrol positif dan kelompok pemberian
ekstrak etanol akar tawas ut. Hal tersebut menunjukkan bahwa glibenklamid dan
ekstrak etanol akar tawas ut dapat menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol total
dan trigliserida darah mencit diabetes yang diinduksi aloksan. Rata-rata penurunan
kadar glukosa darah, kolesterol total dan trigliserida mencit pada kelompok kontrol
positif tidak berbeda signifkan dengan kelompok pemberian ekstrak etanol akar
tawas ut. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas glibenklamid dan ekstrak
etanol akar tawas ut dalam menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol total dan
trigliserida darah mencit diabetes yang diinduksi aloksan sebanding. Dosis ekstrak
etanol akar tawas ut dengan penurunan kadar glukosa darah, kolesterol total dan
trigliserida paling tinggi yaitu 100 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak etanol akar tawas ut memiliki aktivitas untuk menurunkan kadar
glukosa darah, kolesterol total dan trigliserida darah mencit diabetes yang diinduksi
aloksan
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]