Peran Mise en Scene sebagai Pembangun Visual Cerita Rakyat dalam Iklan Marjan: Purbasari dan Lutung Kasarung
Abstract
Iklan Marjan umumnya dibagi menjadi dua hingga tiga bagian yaitu menjelang bulan Ramadhan, saat bulan Ramadhan, dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ketiga pembagian tersebut memiliki alur cerita yang bersifat bersambung, mulai dari gambaran suasana dalam cerita, menuju konflik hingga konflik, lalu ditutup dengan iklan bagian ketiga yang berisi penyelesaian konflik. Cerita rakyat memiliki keunikan konsep cerita yang berkaitan dengan kerajaan dan kultur masyarakat pada saat itu yang diceritakan secara turun temurun. Keunikan konsep cerita rakyat tersebut diwujudkan melalui mise en scene dalam iklan Marjan.
Iklan Marjan: Purbasari dan Lutung Kasarung memiliki mise en scene yang terdiri dari empat bagian, yaitu setting atau latar, tata cahaya, kostum dan tata rias, serta pemain dan pergerakannya. Keempat bagian mise en scene tersebut dianalisis sehingga dapat diketahui bagaimana peran mise en scene sebagai pembentuk visual cerita rakyat dalam iklan Marjan: Purbasari dan Lutung Kasarung. Selain mise en scene, penelitian ini membutuhkan kaidah tambahan lainnya, diantaranya kaidah iklan dan cerita rakyat agar penelitian ini dilakukan sesuai dengan subjek dan objek yang diteliti.