Analisis Kandungan Glukosa dan Daya Terima Gula Cair Berbahan Dasar Ubi Cilembu (Ipomoea Batatas L.)
Abstract
Ubi cilembu merupakan salah bahan makanan pokok yang diminati oleh masyarakat karena memiliki rasa khas yang manis. Kandungan pati yang lebih tinggi dibandingkan ubi jalar lainnya, menjadikan ubi cilembu potensial untuk dijadikan sebagai sumber bahan pati yaitu menjadi gula cair dengan hidrolisis enzim. Gula cair memiliki keunggulan dibandingkan gula kristal yaitu mudah larut pada saat dilakukan proses pengolahan serta lebih praktis. Gula cair berbahan dasar ubi cilembu dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan kejadian Diabetes Mellitu karena memiliki kandungan glukosa yang rendah. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kandungan glukosa dan daya terima gula cair yang berbahan dasar ubi cilembu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperiment dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas 3 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan proporsi enzim amilase 1 ml, 2 ml, dan 3 ml. Kadar glukosa diuji dengan metode Luff school. Analisis data kadar glukosa menggunakan uji One Way ANOVA, sedangan untuk uji daya terima menggunakan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata uji kadar glukosa terendah pada gula cair berbahan dasar ubi cilembu adalah dengan proporsi penambahan enzim amilase 1 ml yaitu 31,55% dengan hasil uji statistik p=0,000 dengan α=0.05, yang artinya ada perbedaan kandungan glukosa pada gula cair berbahan dasar ubi cilembu proporsi enzim berbeda. Pada uji daya terima yang meliputi aroma, tekstur dan rasa memiliki nilai tertinggi pada gula cair dengan penambahan enzim 1 ml, sedangkan daya terima warna memiliki nilai tertinggi pada gula cair dengan penambahan enzim 2 ml. Disimpulkan bahwa gula cair dengan penambahan enzim 1 ml merupakan gula dengan formulasi terbaik berdasarkan uji kandungan glukosa dan daya terima pada 30 orang panelis.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]