Analisis Implementasi Program Rujuk Balik di RSD dr. Soebandi dengan Pendekatan Sistem
Abstract
BPJS Kesehatan melakukan upaya manajemen kendali mutu dan kendali biaya dalam menjaga efisiensi biaya layanan kesehatan, khususnya untuk pasien penyakit kronis yang mengalami peningkatan prevalensi, melalui Program Rujuk Balik (PRB). Berdasarkan, studi pendahuluan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jember, RSD dr. Soebandi tidak ada penambahan jumlah kumulatif peserta rujuk balik baru di bulan Januari hingga bulan Oktober 2022. Hal ini berbanding terbalik dengan rasio atau jumlah pelayanan kasus penyakit kronis dan data jumlah pasien yang berpotensi di rujuk balik yang cukup tinggi pada tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi PRB di RSD dr. Soebandi dengan pendekatan sistem. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada bula Februari-Maret 2023 di RSD dr. Soebandi. Informan kunci pada penelitian ini yaitu Plh. Kabid Pelayanan Medis di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, informan utama yaitu PIC Program Rujuk Balik dan Dokter Penanggung Jawab Pasien / DPJP (Dokter Spesialis Penyakit Dalam), serta informan tambahan yaitu peserta PRB di RSD dr. Soebandi. Fokus penelitian yang diteliti yaitu komponen input meliputi man, money, material, method, machine, dan market yang dibutuhkan dalan pelaksanaan Rujuk Balik. Pada komponen proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada komponen output yaitu capaian rekrutmen peserta PRB di RSD dr. Soebandi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada aspek input, Man, untuk komitmen dalam mencapai target penambahan peserta PRB sudah ada, tetapi pihak rumah sakit hal tersebut sulit untuk dicapai, karena pasien yang dirujuk ke RSD dr. Soebandi sudah sudah bersifat multi patologis. Pada unsur material, obat rujuk balik, terdapat peserta yang kesulitan untuk mendapatkan obat di FKTP/Apotek Jejaring PRB yang membuat pasien dirujuk kembali ke RSD dr. Soebandi kembali. Pada unsur market, masih terdapat pasien yang lebih senang untuk melakukan kontrol di rumah sakit karena, pengecekkan kesehatannya lebih menyeluruh. Pada proses penulisan rujuk balik di RSD dr. Soebandi, untuk komponen rekomendasi tindak lanjut di FKTP (dalam bentuk deskripsi) masih sering tidak terisi. Pada fungsi pengawasan, untuk monitoring dan evaluasi capaian rekrutmen peserta PRB tidak rutin dilakukan. Output berupa capaian target penambahan jumlah peserta Program Rujuk Balik di RSD dr. Soebandi masih belum sesuai harapan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]