dc.description.abstract | Sitophilus Zeamais M. merupakan hama penting pada komoditas jagung di penyimpanan yang perlu dikendalikan, diantaranya dengan aplikasi insektisida nabati. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati terhadap mortalitas hama dan efektivitasnya dalam mengendalikan hama S. zeamais. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan. Metode penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang teridiri dari faktor jenis insektisida nabati (3 Jenis) dan konsentrasi (3 konsentrasi) dan kontrol yang diulang 3 kali. Perlakuan tersebut menggunakan insektisida nabati serbuk biji mimba, serbuk biji sirsak, dan serbuk batang serai dengan berbagai konsentrasi yaitu 4%, 8%, dan 10%. Perlakuan kontrol merupakan perlakuan tanpa aplikasi insektisida nabati. S. zeamais yang digunakan tiap perlakuan sebanyak 10 ekor/100 gram benih jagung. Pengamatan dilakukan dengan mengamati mortalitas imago S. zeamais, daya repelensi, jumlah imago F1, kerusakan benih jagung, susut bobot benih, dan daya kecambah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman (analysis of variance, ANOVA), jika hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata DMRT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi yang efektif terhadap mortalitas yaitu sirsak 8% (90%), sedangkan untuk repelensi yaitu perlakuan mimba 8% dengan daya repelensi sebesar 93.33%. Interaksi serbuk sirsak 10% efektif dalam menekan jumlah imago F1 (3.67 ekor) dan kerusakan benih (3.33%). Susut bobot benih terendah yaitu pada perlakuan serbuk sirsak (1.56%) dan konsentrasi 10% (2.89%). Insektisida nabati tidak berpengaruh terhadap daya kecamabah benih jagung. | en_US |