Show simple item record

dc.contributor.authorAMBAMI, Ican Frida
dc.date.accessioned2023-09-25T07:50:24Z
dc.date.available2023-09-25T07:50:24Z
dc.date.issued2023-04-05
dc.identifier.nim191610101094en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117932
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 25 September 2023en_US
dc.description.abstractPeriodontitis adalah penyakit infeksi kronis yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan periodontal, termasuk tulang alveolar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Desyaningrum et al. (2017), persentase kerusakan tulang alveolar yang diakibatkan oleh periodontitis mencapai 69%. Kerusakan yang diakibatkan oleh periodontitis akan menyebabkan hilangnya dukungan pada rahang dan berkurangnya fungsi tulang alveolar. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah perawatan untuk merekonstruksi dan mengembalikan fungsi tulang alveolar, salah satunya yaitu dengan bone graft. Bone graft merupakan suatu material pengganti tulang yang diharapkan dapat membantu proses rekonstruksi tulang alveolar dan mempercepat proses penyembuhan. Dalam pengaplikasiannya, bone graft dikembangkan dalam bentuk scaffold. Scaffold yang ideal harus memiliki komposisi yang mirip dengan struktur penyusun tulang. Salah satu komponen penyusun tulang yaitu hidroksiapatit, sehingga hidroksiapatit dapat digunakan sebagai bahan scaffold. Pada penelitian ini menggunakan Hidroksiapatit Gipsum Puger (HAGP) sebagai bahan scaffold.Namun, sifat biomekanik serta sifat degradasi yang dimiliki oleh hidroksiapatit masih belum ideal untuk dijadikan sebagai scaffold. Oleh karena itu untuk membentuk scaffold yang ideal perlu dikombinasi dengan bahan biopolimer seperti pati singkong. Gomes et al. (2002) menunjukkan bahwa scaffold berbasis pati dapat mendukung perlekatan, proliferasi, dan diferensiasi sel stroma sumsum tulang. Tujuan penelitian untuk: (1) mensintesis scaffold dari bahan HAGP–pati singkong (Manihot esculenta), (2) menganalisis kemampuan degradasi pada bahan scaffold HAGP–pati singkong (Manihot esculenta), dan (3) menganalisis jumlah pelepasan ion fosfor pada scaffold hidroksiapatit gipsum Puger (HAGP)–pati singkong (Manihot esculenta) yang telah terdegradasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherKedokteran Gigien_US
dc.subjectSCAFFOLDen_US
dc.subjectPATI SINGKONGen_US
dc.subjectION POSFORen_US
dc.titleUji Degradasi Scaffold Hidroksipatit Gipsum Puger (HAGP)- Pati Singkong (Manihat esculenta) melalui Pelepasan ION Fosfor sebagai Bahan Bone Graften_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_juli_2023_20en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record