Perbandingan Model Tanam Strip Crop Dengan Border Crop Terhadap Populasi Hama Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr.)

Abstract

Pengendalian hama terpadu melibatkan beberapa strategi dalam mengatasi hama, seperti strip crop dan border crop. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas model tanam strip crop dengan model tanam border crop terhadap populasi hama tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.).Percobaan ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) pola faktorial dengan faktor pertama adalah metode tanam 2 taraf dan faktor kedua 3 taraf dan 4 kali ulangan sehingga jumlah percobaan sebanyak 24 petak percobaan. Faktor pertama adalah metode tanam terdiri dari 2 macam : M1 : Strip crop M2 : Border crop, faktor kedua adalah tanaman refugia terdiri dari 3 macam : P1 : Marigold P2 : Jagung P3 : Tomat. Variabel Populasi hama Atractomorpha crenulata dan Spodoptera litura dan Identifikasi Musuh alami. Data hasil dianalisis menggunakan ANOVA dan dilakukan uji lanjut jika terdapat pengaruh menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi tidak nyata antara faktor metode Strip crop dan Border crop (M) dengan macam-macam tanaman refugia (P) pada semua parameter. Populasi A. crenulata dan Spodoptera litura minggu ke-2, minggu ke-4 dan minggu ke-6 pada model tanam strip crop dan border crop (M) menunjukkan tidak berbeda nyata pada semua parameter dan pada perlakuan ragam tanaman refugia (P) menunjukkan tidak berbeda nyata pada semua parameter.Berdasarkan penelitian ini, hasil analasis dari penggunaan metode strip crop dan border crop tidak berbeda nyata pada populasi hama Atractomorpha crenulata minggu ke-2, minggu ke-4 dan minggu ke-6. Selain itu, hasil dari analisis populasi hama Spodoptera litura pada metode strip crop dan border crop menunjukkan hasil tidak berbeda nyata pada minggu ke-2, minggu ke-4 dan minggu ke-6.