Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) terhadap Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dan Pupuk Majemuk NPK

Abstract

Sawi merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh subur diberbagai wilayah di Indonesia. Tingkat konsumsi sawi setiap tahunnya meningkat sehingga peningkatan produksi sawi dibutuhkan untuk memenuhi angka konsumsi setiap tahunnya. Pemberian pupuk organik menjadi solusi untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman serta memperbaiki kualitas tanah, selain itu pemberian pupuk majemuk NPK juga bertujuan untuk menyeimbangkan kandungan unsur hara pada tanah dengan kandungan yang tinggi serta waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pupuk kotoran ayam serta pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yakni perbedaan dosis pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk majemuk NPK. Dosis pupuk kotoran ayam (P) yang diberikan yakni terdiri dari 4 taraf P0= Kontrol, P1= 20 g/polybag, P2= 40 g/polybag dan P3= 60 g/polybag. Faktor kedua dosis pupuk majemuk NPK (K) terdiri dari K0= Kontrol, K1= 0,75 g/polybag, K2= 1,5 g/polybag dan K3= 2,25 g/polybag. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk majemuk NPK memberikan interaksi berbeda nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk dan laju pertumbuhan. Lebar daun dan panjang akar menunjukkan pengaruh dari faktor utama dosis pupuk kotoran ayam, sedangkan kandungan klorofil tidak menunjukkan perbedaan nyata. Dosis terbaik yakni pada pemberian pupuk kotoran ayam 60 gram dan pupuk NPK 2.25 gram per polybag.