Penerapan Metode Goal Programming pada Perencanaan Produksi (Studi Kasus di UD Surya Snack Banyuwangi)
Abstract
UD Surya Snack Banyuwangi merupakan salah satu toko oleh-oleh jajanan Banyuwangi yang memproduksi beberapa macam jajanan seperti bolu kering, bagiak, sato, sale, dan lain-lain. Produksi pada pabrik berkaitan erat dengan pemenuhan permintaan pasar. Oleh karena itu, pabrik harus melakukan perencanaan produksi agar dapat memproduksi produk dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. Perencanaan produksi melibatkan pengambilan keputusan terakit jumlah produk yang diproduksi, alokasi sumber daya, sert pengatura proses produksi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam proses tersebut. Goal Programming merupakan smetode yang bertujuan meminimukan penyimpangan dari semua tujuan dengan penyesuaian terhadap variabel-variabel keputusan untuk mencapai kesesuaian dengan tujuan yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai optimasi dengan penerapan metode Goal Programming pada perencanaan produksi UD Surya Snack Banyuwangi.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung pada UD Surya Snack yang berhubungan langsung dengan pemilik pabrik. Data dan informasi yang diperoleh serta digunakan pada penelitian ini meliputi volume produksi, nilai produksi, keuntungan, biaya produksi, dan biaya tenaga kerja dalam satu bulan. Data tersebut akan dimodelkan dengan metode Goal Programming untuk menentukan variabel keputusan, fungsi kendala, serta fungsi tujuan dan akan diselesaikan dengan bantuan Excel Solver.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Goal Programming pada perencanaan produksi UD Surya Snack menunjukkan nilai optimal. Fungsi tujuan bernilai Z=1892 yang murni menjumlahkan nilai-nilai pada faktor kendala yang diperoleh pada nilai optimal. Setelah dilakukan optimasi, volume produksi untuk produk bolu kering (x_1) sebanyak 475 bungkus, bagiak (x_2) 467 bungkus, sato (x_3) 450 bungkus, dan sale (x_4) 500 bungkus. Nilai produksi bolu kering (x_1) sebesar Rp 9.975.000, bagiak (x_2) Rp 11.675.000, sato (x_3) Rp 10.350.000, dan sale (x_4) Rp 10.000.000 dengan total Rp 42.000.000. Keuntungan yang diperoleh total Rp 17.078.000 dengan rincian keuntungan dari bolu kering (x_1) Rp 4.275.000, bagiak (x_2) Rp 4.203.000, sato (x_3) Rp 3.600.000, dan sale (x_4) Rp 5.000.000. Biaya produksi total Rp 21.171.000 dengan rincian biaya produksi untuk bolu kering (x_1) Rp 4.750.000, bagiak (x_2) Rp 6.071.000, sato (x_3) Rp 5.850.000, dan sale (x_4) Rp 4.500.000. Biaya tenaga kerja yang diperlukan dalam satu bulan Rp 5.176.000 dengan alokasi biaya tenaga kerja untuk produksi bolu kering (x_1) Rp 1.425.000, bagiak (x_2) Rp 1.401.000, sato (x_3) Rp 1.350.000, dan sale (x_4) Rp 1.000.000. Nilai simpangan atau deviasi atas dan deviasi bawah dari semua kendala yang harus diminimumkan dalam fungsi tujuan telah terpenuhi.