dc.contributor.author | GUSWANTORO, Dicky Ade | |
dc.date.accessioned | 2023-09-06T22:08:34Z | |
dc.date.available | 2023-09-06T22:08:34Z | |
dc.date.issued | 2023-06-09 | |
dc.identifier.nim | 181510501110 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117782 | |
dc.description | Finalisasi repositori 7 September 2023_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan komoditas hortikultura
yang memiliki banyak manfaat dan nilai tinggi dengan permintaan yang terus
meningkat. Peningkatan produksi bawang merah belum mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat sehingga dianggap masih belum optimal dalam
hal budidaya bawang merah. Permasalahan selama proses budidaya bawang
merah tidak terlepas dari gangguan penyakit penyakit moler oleh cendawan
Fusarium oxysporum f.sp cepae yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh
dengan baik. Upaya pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan salah
satunya yaitu pengendalian penyakit secara hayati dengan menambahkan bahan
organik di lahan budidaya yang bertujuan mendukung pertumbuhan agen hayati
Trichoderma sp. Tujuan penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui interaksi dan
pengaruh antara jenis bahan organik dengan pemberian dosis yang beragam
terhadap populasi Trichoderma sp., intensitas penyakit moler dan bobot segar
umbi bawang merah.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jember dan Lahan Budidaya di Desa
Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember mulai bulan Oktober 2022
sampai Januari 2023. Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 kali ulangan.
Faktor pertama terdiri dari 2 perlakuan yaitu P1 (kompos jerami) dan P2
(vermikompos) dan faktor kedua terdiri dari 4 perlakuan yaitu: N0 = 0kg/ha, N1 =
15 ton/ha (0,48 kg/petak), N2 = 20 ton/ha (0,64 kg/petak), dan N3 = 25 ton/ha
(0,80 kg/petak). Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analysis of
Varians (ANNOVA). Perlakuan yang berpengaruh nyata akan diuji lebih lanjut menggunakan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan taraf 5%. Variabel yang diamati meliputi populasi Trichoderma sp, intensitas penyakit moler, dan
hasil berat segar umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi
antara jenis bahan organik dan dosis bahan organik pada semua variabel
pengamatan. Pengaruh faktor tunggal aplikasi dosis bahan organik berpengaruh
sangat nyata terhadap populasi Trichoderma sp., masa inkubasi penyakit,
intensitas penyakit moler dan bobot segar umbi bawang merah. Dosis 20 ton/ha
memberikan hasil terbaik pada semua parameter pengamatan. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Rachmi Masnilah, M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
dc.subject | Budidaya Bawang Merah | en_US |
dc.subject | Penyakit Cendawan | en_US |
dc.title | Pengaruh Aplikasi Beberapa Jenis dan Dosis Bahan Organik Terhadap Populasi Trichoderma sp. dalam Menekan Intensitas Penyakit Moler Bawang Merah | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Ir. Rachmi Masnilah, M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_juli_2023_11 | en_US |