Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan di Reportase Narasi Newsroom: Menguak Sisi Lain Mentoring Poligami
Abstract
Reportase merupakan kegiatan meliput berita dari tempat peristiwa yang
disampaikan kepada masyarakat luas, seperti reportase pada akun YouTube Narasi
Newsroom (NS) yang melakukan wawancara kepada kiai yang mengadakan kelaskelas mentor seminar poligami berbayar. Reportase dilakukan dalam bentuk
wawancara yang dilakukan oleh reporter dan narasumber. Pemilihan Video
Reportase (VR) Mentoring Poligami (MP) di NS penting untuk dikaji karena dalam
reportase terdapat pelanggaran prinsip percakapan yakni prinsip kerja sama dan
prinsip kesopanan yang mengakibatkan jalannya reportase tidak berjalan lancar.
Penelitian ini mengangkat permasalahan yang terbagi menjadi 2 hal yaitu (1)
bagaimana pelanggaran prinsip kerja sama dan tujuan pelanggaran prinsip kerja
sama dalam VR MP NS; dan (2) bagaimana pelanggaran prinsip kesopanan dan
tujuan pelanggaran prinsip kesopanan dalam VR MP NS?.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu penyediaan data, analisis data dan penyajian hasil
analisis data. Pada tahap penyedian data menggunakan metode simak dengan teknik
lanjutan yaitu teknik catat. Data dalam penelitian ini adalah percakapan yang
melanggar prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan antara reporter dengan
narasumber. Data berupa percakapan pada wawancara dalam VR MP di akun
Youtube NS. Pada tahap analisis data menggunakan metode padan pragmatik.
Langkah selanjutnya, tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode
penyajian informal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pelanggaran prinsip kerja
sama dan pelanggaran prinsip kesopanan. Pelanggaran prinsip kerja sama yang
dilanggar adalah maksim kuantitas, maksim kualitas dan maksim hubungan.
Pelanggaran maksim kuantitas terjadi karena terdapat tuturan yang melebihi jumlah
informasi yang dibutuhkan. Pelanggaran maksim kualitas terjadi karena terdapat
tuturan yang mengandung informasi yang tidak benar dan tepat. Pelanggaran
maksim hubungan terjadi karena terdapat tuturan yang tidak ada relevansinya. Dari
ketiga pelanggaran maksim tersebut yang paling banyak ditemukan adalah
pelanggaran maksim kuantitas.
Pelanggaran prinsip kesopanan yang dilanggar adalah maksim kearifan,
maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan dan maksim pujian. Pelanggaran
maksim kearifan terjadi karena terdapat tuturan yang merugikan orang lain.
Pelanggaran maksim kerendahan hati terjadi karena terdapat tuturan yang
menguntungkan diri sendiri dengan memuji diri sebanyak mungkin. Pelanggaran
maksim kesepakatan terjadi karena terdapat tuturan yang tidak sepakat dengan
tuturan lawan tutur. Pelanggaran maksim pujian terjadi karena terdapat tuturan yang
mengecam orang lain. Dari keempat pelanggaran maksim tersebut yang paling
banyak ditemukan adalah pelanggaran maksim kesepakatan. Pelanggaran prinsip
kerja sama dan pelanggaran prinsip kesopanan memiliki maksud atau tujuan
tertentu. Pelanggaran prinsip kerja sama terjadi dengan tujuan menjawab tuturan
yang menurut penutur dapat memberikan informasi yang tepat dan benar kepada
lawan tuturnya. Pelanggaran prinsip kesopanan terjadi dengan tujuan
menyampaikan informasi yang menurut penutur sesuai dan tidak melanggar prinsip
kesopanan dengan lawan tuturnya.