Pengembangan Polimer Konduktif Polianilin dan Polipirol sebagai Material Sensor Aroma Kopi Jember
Abstract
Sensor gas merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan berbagai gas. Sebagian besar sensor gas yang tersedia menggunakan material semikonduktor oksida logam yang masih memiliki beberapa kekurangan. Sensor berbasis PANi/PPy dapat menjadi alternatif karena memiliki konduktivitas listrik yang baik, mudah disintesis, serta stabilitas kimianya baik. Penelitian ini menggunakan PANi/PPy sebagai material sensor untuk mendeteksi aroma kopi Robusta Sidomulyo, Gumitir, dan Garahan. Sensor PANi/PPy dalam berbagai variasi komposisi ditentukan komposisi optimumnya berdasarkan nilai konduktivitas dan sensitivitas. Sensor PANi/PPy optimum kemudian digunakan untuk pengukuran kopi pada 3 kebun untuk mengetahui nilai reproducibility dan repeatibility sensor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang kuat antara ikatan π-π serta terdapat ikatan hidrogen antara atom N dan H pada PANI/PPy. Interaksi tersebut dapat mempermudah transportasi pembawa muatan dan meningkatkan konduktivitas listrik. Komposisi optimum PANi/PPy sebagai material sensor yang diperoleh pada penelitian yaitu komposisi 20:80 dengan nilai konduktivitas sebesar 2,93 x 10-8 S/cm, sensitivitas sebesar 0,1155 M/g, dan nilai RSD sebesar 2,9%. Karakteristik sensor optimum dilakukan pada 3 jenis kopi dari kebun yang berbeda menghasilkan konduktivitas paling tinggi pada kopi Sidomulyo. Nilai repeatibility sensor menghasilkan nilai dibawah 5%, sedangkan reproducibility menunjukkan hasil diatas 5%. Sensor dengan material PANi/PPy mampu membedakan aroma kopi dari 3 kebun melalui respon konduktivitas yang berbeda-beda.