dc.description.abstract | Penelitian ini fokus pada seni pertunjukan karnaval sebagai subsektor seni pertunjukan
yang diteliti. Daerah Banyuwangi harus mengevaluasi potensi yang dimilikinya melalui
value chain untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Pandemi telah menurunkan
performa seluruh bisnis, termasuk industri kreatif subsektor seni pertunjukan
(karnaval), sehingga memunculkan pertanyaan besar mengenai keberlanjutan
subsektor seni pertunjukan karnaval di wilayah Banyuwangi. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengeksplorasi
penerapan value chain dan budaya pada industri kreatif subsektor seni pertunjukan
karnaval di Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Value Chain
Sustainability event di Banyuwangi dengan lima value chain, artinya karnaval di
Kabupaten Banyuwangi memiliki lima nilai sesuai konsep. Chain production,
dissemination, exhibition, dan consumption menjadi potensi rantai yang dapat digunakan
sebagai sumber keunggulan komparatif untuk menjaga kelangsungan event karnaval
Banyuwangi karena memiliki keunggulan komparatif | en_US |