dc.description.abstract | Sampah yang dibuang sembarangan menjadi sumber penularan berbagai
penyakit, sementara itu persoalan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir belum
dapat dikatakan berjalan dengan optimal. Karenanya diperlukan pengelolaan
sampah yang baik melalui bank sampah yang sesuai dengan Permen LHK 14
tahun 2021. Sejak tahun 2019 saat disosialisaikan satu desa satu bank sampah
oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan, telah terbentuk bank sampah di Desa
Sumbersuko, namun terkendala COVID-19 sehingga belum bisa berfungsi dan
beroperasional. Pengabdian ini bertujuan untuk implementasi MBKM di
Universitas Jember dan solusi dalam mengatasi permasalahan mitra adalah
dengan re-aktifasi bank sampah dan penggunaan teknologi digital melalui
aplikasi bank sampah berbasis android. Metode pelaksanaan pengabdian ini
adalah melalui ceramah (brain storming), tanya jawab dan diskusi, simulasi dan
evaluasi serta tindak lanjut. Setelah melalui kesepakatan bersama antara
Kepala Desa beserta perangkat desa dan tokoh masyarakat Desa Sumbersuko
Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, kepengurusan bank sampah telah
diaktifkan kembali dan setelah dilakukan sosialisasi penggunaan aplikasi bank
sampah berbasis android, pengurus dan masyarakat dapat mengoperasikan
aplikasi bank sampah tersebut. Aplikasi pengelolaan bank sampah berbasis
android ini cocok dipakai dalam pengelolaan sampah di Desa Sumbersuko
Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, masyarakat antusias menyambut
aplikasi bank sampah digital ini.Tindak lanjut dari pengabdian ini adalah
meneliti kembali tentang kemudahan penggunaan dan kepuasan terhadap
produk digital bank sampah. | en_US |