Proses Pengambilan Keputusan Anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Melakukan Graduasi Mandiri pada Program Keluarga Harapan (PKH) (Studi deskriptif di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso)
Abstract
Proses pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi
setiap orang. Pengambilan keputusan yang tepat menghasilkan suatu perubahan ke
arah yang lebih baik, khususnya bagi anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
pada Program Keluarga Harapan (PKH). Anggota KPM yang mengambil
keputusan untuk graduasi mandiri menjadi indikator keberhasilan PKH dalam
meningkatkan kesejahteraan dan menanggulangi kemiskinan.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mendiskripsikan proses pengambilan
keputusan KPM melakukan graduasi mandiri pada program PKH, 2)
mendiskripsikan hambatan yang dihadapi saat proses pengambilan keputusan
KPM melakukan graduasi mandiri pada program PKH, 3) mendiskripsikan
kondisi kesejahteraan keluarga setelah KPM tidak menerima bantuan PKH pasca
pengambilan keputusan melakukan graduasi mandiri. Pendekatan penelitian ini
adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di Desa
Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini
menggunakan teknik penentuan purposive dengan menggunakan informan pokok
dan informan tambahan. Sumber data atau informasi di lapangan diperoleh
menggunakan teknik wawancara, observasi dan dikumentasi. Analisis data
penelitian yang digunakan adalah tahapan analisis coding data. Teknik keabsahan
data yang digunakan berupa metode triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Bahwa proses pengambilan keputusan
anggota KPM PKH Desa Sumber Tengah yang melakukan graduasi mandiri
terbagi menjadi beberapa tahapan; Pertama, mengidentifikasi dan menetapkan
tujuan berkaitan dengan permasalahan yang tengah dihadapi yaitu keinginan
menjadi keluarga sejahtera yang terbebas dari kemiskinan; Kedua, mencari
beberapa alternatif yang dianggap cocok dengan tujuan yang diinginkan yaitu
meminta pendapat orang terdekat terkait graduasi mandiri; Ketiga, memilih
alternatif terbaik dengan mempertimbangkan kondisi yang dialami; Keempat,
melaksanakan alternatif terbaik yang dipilih dan melakukan evaluasi hasilnya
yaitu informan memutuskan untuk graduasi mandiri. Faktor yang mempengaruhi
KPM dalam melakukan graduasi mandiri: kesadaran diri, perubahan kondisi
ekonomi, peran pendamping PKH dan pengaruh lingkungan sosial; 2) Hambatan
yang dialami KPM dalam proses pengambilan keputusan adalah kurangnya
pemahaman KPM tentang graduasi mandiri dan faktor lingkungan sosial yang
kurang mendukung; 3) Kondisi kesejahteraan keluarga setelah KPM tidak
menerima bantuan PKH pasca pengambilan keputusan melakukan graduasi
mandiri menjadi lebih baik, hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan kondisi
sosial ekonomi yang cenderung stabil dan terus meningkat menjadi lebih baik
dibandingkan kondisi sebelumnya.