Pengembangan Jaringan Distribusi Air Minum di Cabang Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Bagian Utara Tahun 2022-2042
Abstract
Penyediaan air minum terutama di Kabupaten Banyuwangi Bagian Utara
dilayani oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM), dimana PUDAM
ini terdiri atas dua cabang, yaitu PUDAM Banyuwangi Pusat dan Cabang
Wongsorejo. Cakupan pelayanan di Banyuwangi Pusat dan Cabang Wongsorejo
pada Tahun 2020 masing-masing adalah 57,32% dan 23,65%. Berdasarkan kondisi
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan jaringan distribusi air
minum di Cabang Wongsorejo selama 20 tahun ke depan dan memperhitungkan
Rencana Anggaran Biaya.
Pengembangan jaringan menggunakan data primer berupa elevasi tanah
serta data sekunder berupa jumlah penduduk, KK, laporan rekening air dan peta
jaringan perpipaan. Tahap awal yang dilakukan adalah jaringan distribusi pada
kondisi saat ini dianalisis lalu dikalibrasi sehingga hasil yang diperoleh dari
software Epanet 2.2 tidak jauh berbeda dengan hasil pengukuran di lapangan.
Analisis tekanan telah memenuhi kriteria baik pada jam puncak 06.00 dengan
tekanan terendah dan tertinggi adalah 14,39 m dan 74,82 m. Jam puncak 18.00
untuk tekanan terendah adalah 15,67 m dan tekanan tertinggi adalah 77,89 m.
Analisis kecepatan pada jam puncak untuk kecepatan terendah belum memenuhi
kriteria adalah 0,01 m, sedangkan untuk kecepatan tertinggi pada jam puncak
adalah 2,03 m/detik dan 1,73 m/detik.
Pengembangan jaringan ditribusi air minum di Cabang Wongsorejo selama
20 tahun kedepan untuk kebutuhan air sebesar 63,98 liter/detik. Simulasi
pengembangan jaringan dengan menggunakan software Epanet 2.2 untuk analisis
tekanan dan kecepatan telah memenuhi kriteria. Tekanan terendah dan tertinggi
pada jam puncak 06.00 masing-masing adalah 15,16 m dan 82,15 m. Tekanan terendah dan tertinggi pada jam puncak 18.00 masing-masing adalah 20,56 m dan
84,42 m. Kecepatan terendah dan tertinggi pada jam puncak 06.00 masing-masing
adalah 0,33 m/detik dan 0,99 m/detik. Kecepatan terendah dan tertinggi pada jam
puncak 18.00 masing-masing adalah 0,30 m/detik dan 0,92 m/detik. Pengembangan
jaringan ini menggunakan pipa HDPE dengan diameter 25 mm hingga 200 mm dan
pompa Franklin dengan masing-masing daya 11 kw dan 15 kW. Rencana Anggaran
Biaya untuk pengembangan jaringan distribusi meliputi penanaman pipa dan
aksesorisnya adalah Rp7.785.857.238,00 (Tujuh Milyar Tujuh Ratus Delapan
Puluh Lima Juta Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Puluh
Delapan Rupiah).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3932]