Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Android untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa pada Pembelajaran IPA di SMP
Abstract
Pembelajaran yang memiliki karakteristik sangat kompleks dan
mengarahkan siswa beorientasi pada HOTS dalam melakukan analisis terhadap
suatu pembelajaran adalah pembelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam adalah
proses pembelajaran dalam mempersiapkan peserta didik menguasai teknologi,
mampu berpikir kritis, berpikir logis, kreatif, dan komprehensif ketika
menyelesaikan masalah secara ilmiah. Namun pada faktanya siswa Indonesia
belum mampu untuk menguasai konsep dengan baik dan kemampuan bernalar
siswa masih rendah, maka dari itu sangatlah penting peserta didik memiliki
kemampuan pemahaman yang mengacu pada HOTS dalam mengembangkan
kualitas kehidupan serta pendidikan di Indonesia terutama pada pembelajaran IPA.
Penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis dikarenakan kurang adanya
interaksi antara peserta didik dengan bahan ajar yang menyebabkan peserta didik
menjadi cenderung pasif dalam proses pembelajaran.
Upaya yang saat ini mampu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
rendahnya HOTS siswa adalah dengan cara mengembangkan bahan ajar berbasis
Android. Penggunaan dari bahan ajar berbasis Android dapat meningkatkan HOTS
siswa karena dapat memicu pengaruh yang cukup signifikan terhadap aktivitas
siswa dalam belajar. Pembelajaran dengan menggunakan HOTS mampu
mendorong keproduktifitasan khusunya pada tingkatan C-4 sampai C-6 siswa.
Penerapan teknologi Android juga menambah kepraktisan dan fleksibilitas dalam
penggunaannya. Berdasarkan uraian diatas untuk meningkatkan HOTS siswa
diperlukan adanya pengembangan bahan ajar berbasis Android untuk meningkatkan
HOTS siswa pada pembelajaran IPA di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan
efektivitas dari pengembangan bahan ajar berbasis Android untuk meningkatkan
HOTS siswa pada pembelajaran IPA di SMP. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan dengan menggunakan desain pengembangan model
ADDIE yang tahapannya terdiri dari analysis, design, development,
implementation, dan evaluation.
Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian yaitu teknik analisa
data validitas dengan instrumen lembar validitas untuk menentukan kevalidan dari
suatu produk, teknik analisa data kepraktisan dengan instrumen lembar observasi
keterlaksanaan untuk menentukan kepraktisan produk yang digunakan dalam
proses pembelajaran, teknik analisa data efektivitas dengan tes berupa pre-test dan
post-test untuk mengetahui efektivitas dari produk dalam meningkatkan HOTS
yang diukur menggunakan N-gain, serta dengan instrumen angket respon siswa
untuk mengetahui efektivitas produk berdasarkan tanggapan dari siswa yang telah
menggunakan bahan ajar berbasis Android.
Hasil validitas bahan ajar berbasis Android untuk meningkatkan HOTS
siswa pada pembelajaran IPA di SMP mencapai rata-rata validitas sebesar 97% dari
tiga validator termasuk dalam kriteria sangat valid pada berbagai aspeknya. Hasil
kepraktisan bahan ajar berbasis Android untuk meningkatkan HOTS siswa pada
pembelajaran IPA di SMP mencapai rata-rata kepraktisan sebesar 96% dari tiga
observer dengan kriteria sangat praktis. Hasil efektivitas bahan ajar berbasis
Android untuk meningkatkan HOTS siswa pada pembelajaran IPA di SMP
mencapai N-gain dengan hasil pre-test dan juga post-test sebesar 0,78 dengan
kategori tinggi dan pada angket siswa mencapai rerata skor sebesar 93% dengan
kategori yaitu sangat baik.
Berdasarkan dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan
bahwa bahan ajar berbasis Android untuk meningkatkan HOTS siswa pada
pembelajaran IPA di SMP menunjukkan hasil dengan kategori yang valid, praktis,
dan efektif. Dengan demikian produk yang dikembangkan layak digunakan dalam
proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan HOTS siswa