Hubungan Efikasi Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan Universitas Jember
Abstract
Mahasiswa yang menjalani pendidikan akademik tentunya akan dibebankan
pada tugas-tugas yang disusun untuk memenuhi pencapaian kompetensi
mahasiswa. Masa dan beban belajar program pendidikan paling lama tujuh tahun
akademik untuk program sarjana dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit
144 Satuan Kredit Semester (SKS). Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa
keperawatan yang mengikuti setiap kegiatan akademik. Selain itu, mereka
berpartisipasi dalam praktik dan observasi klinis, menulis laporan pengamatan,
menyelesaikan tugas kuliah harian, dan melakukan sejumlah hal lain di luar
kegiatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengan
prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan Universitas Jember. Desain
penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan proportionate
stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 229 mahasiswa
keperawatan angkatan 2020, 2021, dan 2022. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner General Self Efficacy Scale (GSES) untuk mengukur efikasi diri dan
Procrastination Assessment Student Scale (PASS) untuk mengukur prokrastinasi
akademik pada mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden
memiliki tingkat efikasi diri tinggi yaitu sebanyak 125 responden (54,6%) dan
sisanya memiliki efikasi diri rendah sebanyak 104 responden (45,4%). Sedangkan
prokrastinasi akademik pada mahasiswa ditemukan lebih dari setengah responden
yaitu 118 responden (51,5%) pada kategori rendah dan sisanya sebanyak 111
responden (48,5%) pada kategori prokrastinasi akademik tinggi. Hasil analisis
bivariat menggunakan uji korelasi Spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,073
dengan taraf signifikansi 0,05, maka p > α. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
hipotesis alternatif (Ha) ditolak, yaitu tidak terdapat hubungan antara efikasi diri
dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program sarjana keperawatan
Universitas Jember.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara efikasi
diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program sarjana keperawatan
Universitas Jember. Peneliti berasumsi bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik diakibatkan karena selisih pada
masing-masing kategori tidak terpaut jauh. Perlu adanya evaluasi dari mahasiswa
terkait jadwal belajar, mengerjakan tugas dan kegiatan lain diluar akademik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]