Pengaruh Media Teka-teki Silang terhadap Hasil Belajar IPAS Bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya pada Siswa Kelas IV di SDN Tanggul Kulon 01 Jember
Abstract
Pada materi pelajaran IPAS Bab 6 Indonesiaku kaya budaya ini siswa akan
belajar tentang keragaman budaya dan kearifan lokal masing-masing daerah.
Siswa mengetahui manfaat dan perlindungan keanekaragaman budaya di
Indonesia. Dari pemahaman ini memungkinkan siswa untuk menerapkan nilai
toleransi perbedaan dan keragaman di lingkungan mereka. Siswa bisa berusaha
untuk melestarikan budaya dalam kehidupan kita sehari-hari. Siswa sadar akan
kekayaan budaya di sekitar dan menciptakan kebanggaan menerapkan nilai-nilai
budaya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat menelusuri informasi untuk
memahami apa yang mendorong keragaman di lingkungan mereka. Berdasarkan
wawancara dengan guru kelas IV SDN Tanggul Kulon 01 di kota Jember
mengenai media pembelajaran penerapannya dalam Kurikulum Merdeka Belajar,
dikarenakan masih materi-materi awal media pembelajaran diusahakan dan
disiapkan oleh guru, jika belum terdapat media pembelajaran, pembelajaran terasa
tidak real, kurangnya pengenalan serta penggunaan media pembelajaran yang
dilakukan oleh guru menyebabkan siswa kurang mengetahui mengenai materi
kekayaan budaya Indonesia, kurangnya inovasi dan kreasi dalam menggunakan
media pembelajaran. Tidak jarang siswa mengalami kesulitan untuk mengetahui
kekayaan budaya Indonesia. Hal tersebut berdampak pada pemahaman
penguasaan materi pelajaran IPAS pada Bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya.
Berdasarkan data observasi dan dokumentasi yang diperoleh pada siswa
kelas IV SDN Tanggul Kulon 01 data diperoleh dari lapangan saat mengamati
siswa kelas IV yaitu media pembelajaran tidak selalu digunakan dalam
memberikan materi kepada siswa, mengacu pada buku siswa, kemudian siswa
diminta untuk bergiliran membaca materi di kelas, guru mengatur suasana agar tugas tetap dilakukan dengan efisien, membimbing siswa satu-persatu ke tempat
duduknya masing-masing. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan
jenis penelitian eksperimen kuasi atau semu dengan pola penelitian nonequivalent
control group design. Penelitian ini dilakukan di SDN Tanggul Kulon 01 Jember,
Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember semester genap tahun pelajaran
2023/2024. Data dalam penelitian ini berupa hasil pretest posttest siswa materi
pelajaran IPAS pada Bab 6 Indonesiaku Kaya Budaya. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode tes, wawancara, dokumentasi dan observasi.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis uji t-test, uji ER (Keefektifan
Relatif), Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hasil perhitungan uji-t menunjukkan hasil thitung sebesar 11,27. Perhitungan
tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasi 5%. Nilai
ttabel dengan derajat kebebasan 41 adalah 0,681.
Diketahui bahwa 11,27 > 0,681 atau thitung > ttabel. Berdasarkan dasar
pengambilan keputusan thitung > ttabel maka 11,27 > 0,681 telah memenuhi kriteria.
Hipotesis alternatif (H1) diterima, keputusan ini juga didukung dengan perbedaan
nilai pretest-posttest pada kelompok eksperimental dan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimental memiliki nilai beda pretest posttest 37,14 dan kelompok
kontrol 17,52. Masing-masing kelompok memiliki peningkatan terhadap hasil
belajar setelah diberi perlakuan. Kelompok eksperimen memiliki rata-rata nilai
posttest 19,7 lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada uji
keefektifan relative (ER) menunjukkan bahwa penggunaan media teka-teki silang
lebih efektif 71%. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah ada pengaruh
penerapan media teka-teki silang terhadap hasil belajar IPAS Bab 6 Indonesiaku
Kaya Budaya pada siswa kelas IV di SDN Tanggul Kulon 01 Jember. Saran yang
dapat diberikan yaitu guru dalam memberikan pertanyaan dan menggunakan
media teka-teki silang (tts) harus disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan
kemampuan siswa.