Strategi Peningkatan Pelayanan Perizinan Mendirikan Bangunan Melalui Program “TAKMODALI” (Tekad Memberikan Kemudahan dalam Layanan Izin) (Studi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi Peningkatan
Pelayanan Perizinan Mendirikan Bangunan melalui Program “Takmodali” (Tekad
Memberikan Kemudahan Dalam Layanan Izin) di DPMPTSP (Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Gresik. Untuk pelayanan
publik di Indonesia masih jauh dari memuaskan. Sementara itu, perubahan iklim
usaha di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain keamanan dan
ketertiban, kemudahan perizinan, peraturan daerah yang mendukung, dan
pengenaan pajak daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan perizinan. Oleh
karena itu, kemunculan teknologi sangat diharapkan untuk pelayanan yang lebih
cepat. Takmodali merupakan inovasi baru dalam perkembangan teknologi yang
dimiliki oleh kantor Kabupaten Gresik. Secara khusus, DPMPTSP (Pelayanan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Nomor 188/18.1/415/2019
tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam Perizinan Bangunan Gedung Melalui
Takmodali.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat di Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gresik. Dalam penelitian ini,
penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan pada
penelitian ini adalah pegawai DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Gresik yaitu kepala dinas, subbag umum dan
kepegawaian, subbag program dan pelaporan, kepala bidang pelayanan perizinan
tata ruang, seksi pelayanan perizinan bangunan, kepala bidang pengendalian
pelaksanaan penanaman modal, seksi pengendalian pelaksanaan perizinan tata
ruang, lingkungan, dan bangunan, dan kepala seksi pengolahan data dan informasi
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
ix
penanaman modal. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini sebagai berikut. telaah pustaka, observasi, wawancara, dan
dokumentasi. teknik analisisnya sesuai dengan yang dikemukakan oleh Miles dan
Huberman yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pelayanan perizinan
berusaha melalui Takmodali pada DPMPTSP Kabupaten Gresik adalah
menggunakan indikator peningkatan pelayanan publik De Vreye yaitu self esteem
(harga diri), exed expectation (memenuhi harapan), recovery (pembenahan),vision
(pandangan kedepan), improve (perbaikan), care (perhatian), dan empower
(pemberdayaan). Pada indikator self esteem (harga diri) Dinas DPMSPTSP
Kabupaten Gresik sudah cukup baik yang dapat dinilai dari pembagian jobdesk
pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlihannya, memberikan pelatihan berupa
seminar dan work shop untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam
pemanfaatan kemajuan teknologi sistem TAKMODALI. Pada indikator exceed
expedation (memenuhi harapan) sudah cukup baik yang dapat dinilai dari
peneysuaian standar pelayanan yang sesuai dengan SOP dan pelayanan yang
dilakukan dengan cepat dan tepat dengan proses 1-2 hari kerja setelah pengajuan.
Indikator recovery (pembenahan) kurang baik, dikarenakan pada elemen
pengaduan masyarakat tidak berjalan maksimal dan sarana prasarana dalam
penyampaian pengaduan yang kurang dan antusias masyarakat dalam memberikan
pengaduan atau masukan juga kurang. Pada indikator vision (pandangan kedepan)
sudah cukup baik yang dapat dinilai dari pemanfaatan sistem TAKMODALI yang
menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efisien karena sistem ini berbasis online
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Pada indikator improve
(perbaikan) sudah cukup baik dikarenakan selalu ada perbaikan-perbaikan
pelayanan publik dalam mengajukan perizinan seperti semua pengajuan sudah
dilakukan secara online semua mulai pendaftaran hingga pembayaran. Pada
indikator care (perhatian) sudah cukup baik dalam penilaian menjaga kualitas,
memuaskan pelanggan dan menerapkan standart kerja yang sesuai. Dinas juga
menyediakan fasilitas datang langsung ke kantor bagi masyarakat yang mengajukan
perizinan namun terbatas dengan cara penggunaan teknologi. Pada indikator
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
x
empower (pemberdayaan) sudah cukup baik yang mengacu pada pemberdayaan
karyawan dengan cara memberikan penghargaan kepada pegawai baik secara
individu atau kelompok atas kinerja yang baik, melaksanakan kegiatan evaluasi
kerja 1-2 bulan sekali untuk melihat pencapaian kerja yang sudah terpenuhi atau
yang membutuhkan perbaikan.