Hubungan Perilaku Personal Hygiene Pemerah terhadap Kontaminasi Shigella sp. pada Susu Sapi di Kabupaten Jember
Abstract
Shigella adalah bakteri dari keluarga Enterobaceriaceae yang diketahui
menjadi penyebab kejadian diare berdarah yang dikenal sebagai shigellosis atau
disentri basiler. Insiden shigellosis di Kabupaten Jember menduduki peringkat
ketiga penyakit terbanyak dengan jumlah penderita sebanyak 45.587 penduduk.
Laporan kejadian luar biasa (KLB) shigellosis dalam dua dekade terakhir
menunjukkan bahwa sebagian besar kasus disebabkan oleh konsumsi makanan
terkontaminasi, termasuk kontaminasi pada susu dan produk susu. Kontaminasi
Shigella sp. pada susu dapat terjadi selama proses pemerahan yang salah satunya
dipengaruhi oleh penerapan perilaku personal hygiene oleh pemerah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan
desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada seluruh
peternakan sapi perah di Kabupaten Jember dan di Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Jember selama bulan Agustus 2022 hingga
Maret 2023. Data perilaku personal hygiene pemerah dikumpulkan melalui
pengamatan berdasar checklist dan data kontaminasi didapat setelah pemeriksaan
mikrobiologis di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Jember. Identifikasi kontaminasi Shigella sp. pada sampel susu sapi dilakukan
dengan metode kultur pada media spesifik Salmonella Shigella Agar (SSA) dan
dikonfirmasi melalui pengamatan mikroskopis. Data hasil penelitian dianalisis
menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan total terdapat 38 pemerah susu sapi di
Kabupaten Jember yang didominasi pemerah berjenis kelamin laki-laki (92,1%),
mayoritas berusia 15-64 tahun (97,4%), sebagian besar merupakan tamatan
SMA/SMK (47,4%) dan lebih dari setengahnya (57,9%) telah bekerja sebagai
pemerah selama kurang dari 10 tahun. Hasil pengamatan personal hygiene
pemerah menunjukkan 23,68% pemerah termasuk ke dalam kategori baik, 34,21%
sedang dan 42,11% termasuk dalam kategori buruk dan lebih dari setengah
(57,89%) sampel susu sapi mengalami kontaminasi Shigella sp. Analisis bivariat
dilakukan menggunakan uji Cramer’s V dan menunjukkan hasil tidak terdapat
hubungan antara perilaku personal hygiene pemerah terhadap kontaminasi
Shigella sp. pada susu sapi di Kabupaten Jember dengan nilai signifikansi 0,065
(α= 0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara perilaku
personal hygiene dengan kontaminasi Shigella sp. pada susu sapi di Kabupaten
Jember. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkaji hubungan dan kekuatan
korelasi antara perilaku personal hygiene serta faktor lain terhadap kontaminasi
Shigella sp. pada susu sapi di Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]