Pengaruh Model Pembelajaran TGT Berbantuan PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar dan Respon Siswa SMP
Abstract
IPA merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang dari proses menemukan sesuatu dan mengamati interaksi alam sehingga dapat memperoleh data yang bersifat sistematis. Hasil observasi awal sekolah diperoleh bahwa nilai rata-rata UTS mata pelajaran IPA kelas VIII semester gasal tahun pelajaran
2022/2023 adalah 20. Beberapa kendala seperti kurang tersedianya media dan alat praktikum IPA dan pembelajaran yang sering menggunakan metode konvensional menjadi faktor utama rendahnya hasil belajar IPA. Model pembelajaran inovatif dapat mengatasi kurang optimalnya hasil belajar. Selain itu, media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan masalah tentang rendahnya
nilai rata-rata UTS kelas VIII mata pelajaran IPA, kurang tersedianya media dan alat praktikum IPA, dan pembelajaran yang seringkali menggunakan metode konvensional atau ceramah maka peneliti ingin menyajikan alternatif model pembelajaran IPA berupa model pembelajaran kooperatif TGT berbantuan media pembelajaran PhET Simulation materi usaha dan pesawat sederhana pada siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya pengaruh model pembelajaran TGT berbantuan PhET Simulation materi usaha dan pesawat sederhana terhadap hasil belajar dan mendeskripsikan respon siswa terhadap model pembelajaran TGT berbantuan PhET Simulation materi usaha dan pesawat
sederhana. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Argopuro 1 Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember tahun ajaran 2022/2023. Kelas sampel ditentukan dengan uji homogenitas untuk mengetahui variasi siswa kelas VIII melalui nilai rapor kenaikan kelas VIII pelajaran IPA. Pengumpulan data berupa
tes, angket respon, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil belajar siswa dikaji menggunakan uji normalitas dan uji-t dan analisis data respon diukur menggunakan skala Likert.
Hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan antara nilai rata-rata post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 68,84, sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 82. Kedua hasil post-test tersebut kemudian diolah menggunakan analisis statistik ujit berbantuan SPSS 23. Hasil uji-t menunjukkan nilai sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 yakni 0,003 yang artinya ada pengaruh signifikan model pembelajaran TGT berbantuan PhET Simulation sederhana terhadap hasil belajar siswa SMP. Hasil penelitian berikutnya adalah respon siswa terhadap penggunaan model dan media tersebut pada materi usaha dan pesawat sederhana. Hasil respon menunjukkan keseluruhan rata-rata persentase skor pada seluruh inidkator sebesar 84,8%. Skor
respon yang diperoleh dapat dikategorikan sangat layak. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan model pembelajaran TGT berbantuan PhET Simulation materi usaha dan pesawat sederhana terhadap hasil belajar siswa SMP. Selain itu respon siswa
terhadap model pembelajaran TGT berbantuan PhET Simulation materi usaha dan pesawat sederhana tergolong sangat positif. Pembelajaran IPA materi usaha dan pesawat sederhana menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan PhET Simulation diharapkan dapat menambah referensi penyampaian materi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.