Analisis Nilai-Nilai Karakter pada Seni Tari Jaranan Turonggo Yakso Kabupaten Trenggalek dengan Berbantuan Media Audio Visual untuk Lingkup Siswa Sekolah Dasar
Abstract
Pendidikan karakter merupakan landasan untuk mewujudkan visi
pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya, dan beradab dalam lingkungan sekolah, rumah maupun
lingkungan masyarakat berdasarkan falsafah Pancasila. Pendidikan karakter juga
sekaligus menjadi upaya untuk mendukung perwujudan cita-cita sebagaimana
diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Selain itu berpijak
pada Perpres No.87 Tahun 2017, tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa
(estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan
perlibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Penanaman nilai karakter dapat bersumber dari berbagai aspek salah satunya
melalui kebudayaan, kesenian maupun kearifan lokal yang berasal dari daerah
setempat. Sebagian besar siswa masih menganggap kesenian hanya sebagai sarana
hiburan dan pertunjukan semata namun, jika diteliti lebih lanjut kesenian dapat
mengandung makna maupun filosofi terutama nilai karakter didalamnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut penanaman karakter melalui kesenian perlu
untuk diterapkan salah satunya melalui Tari Jaranan Turonggo Yakso Kabupaten
Trenggalek yang didalam gerakannya mengandung nilai karakter yang dapat
dijadikan sumber belajar. Siswa dapat melihat pertunjukan tari melalui chanel
Youtube. Melalui tontonan siswa dapat melihat gerakan yang mengandung nilai
karakter Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan
karakter yang terdapat dalam tari Jaranan Turonggo Yakso Kabupaten Trenggalek
untuk lingkup siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diambil dari
video Youtube yang didapat dari laman chanel Bening Videography dengan durasi
selama 18 menit 17 detik. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dari
video Tari Jaranan Turonggo Yakso adalah dengan teknik observasi.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada gerakan Tari Jaranan
Turonggo Yakso mengandung nilai religius, mandiri dan gotong royong. Pada
keseluruhan gerakan baku dalam tari telah dianalisis membuktikan bahwa pada
kesepuluh gerakan tari mengandung nilai karakter. Pada nilai karakter religius
termuat dua subindikator yaitu taat ibadah dan cinta damai. Kemudian untuk nilai
karakter mandiri termuat dua subindikator yaitu daya juang dan tangguh.
Selanjutnya nilai karakter gotong royong terdapat satu subindikator yaitu tolong
menolong. Berdasarkan hasil analisis nilai karakter yang paling banyak muncul
dalam tari Jaranan Turonggo Yakso Kabupaten Trenggalek adalah nilai mandiri
karena terdapat gerakan yang diulang.
Kesimpulan yang didapatkan melalui gerakan Tari Jaranan Turonggo
Yakso Kabupaten Trenggalek terdapat gerakan – gerakan yang mengandung nilai
karakter. Gerakan sembahan dan dhadung awuk yang terdapat dalam nilai
karakter religius merupakan kesesuaian gerakan tari dengan KI 1 pada kurikulum
2013 yaitu sikap spiritual yang berkaitan bagaimana kita bertindak dan bersikap
yang berkaitan kompetensi inti pada lingkup sekolah dasar khususnya kelas V
yaitu mau menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Gerakan negar sengkrak, perang tiban, budalan, sirig gejug, gagak lincak, loncat
gejug, lawung tolehan serta barongan juga terdapat nilai karakter mandiri dan
gotong royong yang merupakan kesesuaian gerakan tari dengan KI 2 pada
kurikulum 2013 yaitu sikap sosial yang berkaitan dengan perilaku kepada sesama
manusia seperti keluarga, teman dan tetangga.