Analisis Transparansi Keuangan Daerah Melalui Internet Financial Reporting Saat Pandemi Covid-19 (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Wilayah Pulau Jawa Tahun 2020-2021)
Abstract
Situasi pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap semua
aspek kehidupan, salah satunya pada perkembangan era digital. Transformasi
internet atau teknologi digital yang menjadi lebih cepat mendorong peningkatan
penggunaan internet oleh masyarakat. Peningkatan tersebut sejalan dengan adanya
pembatasan aktivitas masyarakat oleh pemerintah yang mana berbagai kegiatan
sehari-hari dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia,
Indonesia juga merupakan salah satu pengguna internet terbanyak di Asia.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, hal tersebut lantas
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan salah satunya oleh pemerintah. Sebagai
bentuk pelayanan kepada masyarakat, internet telah mendorong pemerintah untuk
melakukan transformasi atas pelayanan publik. Transformasi tersebut menjadi
upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih transparan dan
akuntabel.
Transparansi menjadi pilar yang penting dalam mewujudkan good
governance atas pengelolaan keuangan pemerintah. Pemerintah yang transparan
merupakan pemerintah yang akuntabel dan memberikan kemudahan bagi
masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam memperoleh informasi
publik terkait strategi, rencana, dan kinerjanya. Pada tingkat daerah,
pengoptimalan transparansi informasi keuangan daerah menjadi upaya yang
dilakukan oleh pemerintah untuk menunjukan kinerjanya. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan daerah, pemerintah telah
memanfaatkan media internet melalui website resminya untuk menyebarluaskan
informasi laporan keuangan mereka.
Pemanfaatan media internet untuk mempublikasikan informasi kinerja
keuangan suatu organisasi atau lembaga kemudian dikenal sebagai Internet
Financial Reporting (IFR). Akses informasi yang terbuka dapat memfasilitasi
publik untuk mengevaluasi kinerja pemerintah. Berdasarkan kondisi tersebut
terdapat beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi pemerintah daerah
untuk mengungkapkan laporan keuangan melalui masing-masing website
resminya, yakni opini audit, rasio independensi, dan size government. Adapun
tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah opini audit, rasio independensi, dan
size government berpengaruh terhadap internet financial reporting saat pandemi
Covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode
analisis regresi logistik. Populasi pada penelitian ini seluruh pemerintah daerah
kabupaten/kota di wilayah Pulau Jawa kecuali DKI Jakarta. Adapun cara yang
digunakan dalam pengumpulan sampel penelitian ini menggunakan metode
cluster sampling. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder dengan
rentang tahun dari 2020 hingga 2021. Hasil penelitian menyebutkan bahwa
terdapat pengaruh antara rasio independensi terhadap internet financial reporting.
Sedangkan hasil uji opini audit dan size government tidak memberikan pengaruh
terhadap internet financial reporting saat pandemi Covid-19.