Konstruksi Penyusunan Laporan Keuangan Yayasan Pondok Pesantren Daarun Najah
Abstract
Yayasan Pondok Pesantren Daarun Najah merupakan salah satu organisasi nirlaba
di Indonesia. Mengingat aset yang dikelola oleh yayasan biasanya relatif besar,
maka perlu adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaanya. Sehingga,
BI bekerjasama dengan IAI menerbitkan Pedoman Akuntansi Pesantren untuk
memudahkan pihak yayasan dalam mengelola dan menyusun laporan keuanganya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi penyusunan
laporan keuangan Yayasan Pondok Pesantren Daarun Najah berdasarkan Pedoman
Akunansi Pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan pendekatan studi kasus.
Hasil penelitian di Yayasan Pondok Pesantren Daarun Najah menunjukkan bahwa
yayasan tidak menyelenggarakan pencatatan keuangan dan tidak menyampaikan
laporan keuangannya. Sehingga tidak sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren
yang meliputi empat laporan keuangan yaitu laporan aktivitas, laporan posisi
keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.