Peran Komitmen Organisasi sebagai Mediasi Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Work-Life Balance terhadap Kinerja Karyawan Sales General PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cluster Situbondo
Abstract
Setiap pimpinan harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik agar kebermanfaatannya dirasakan oleh karyawan. salah satunya karyawan sales dalam hal ini ada sales general produktif (SGP) dan Sales General Konsumstif (SGK). Sales mendapatkan beban kerja sesuai target yang ditentukan oleh pimpinan, maka dari itu pimpinan harus mempunyai kepemimpinan yang transformasional seperti berkarisma, mampu mengispirasi, mempunyai intelektual dan bisa memberi perhatian kepada sales. Sales selain memasarkan produk dan mendapatkan nasabah sesuai target manajemen, mereka juga harus melakukan maintenance dan menjaga hubungan baik terhadap nasabah. Selain mempunyai target kinerja setiap bulannya, sales bukan pegawai tetap atau hanya karyawan kontrak yang diperpanjang setiap tahun dan perpanjangannya berdasarkan hasil kinerja setiap tahunnya apabila target tercapai maka pilihan untuk diperpanjang bisa dilakukan. Pentingnya work-life balance dalam mencapai kinerja harus diperhatikan agar aktifitas sales dalam mencapai target dan pekerjaannya dapat terselesaikan dan aktifitas di luar pekerjaan seperti untuk keluarga atau yang lain tetap dapat berjalan sehingga tidak ada yang dirugikan. Hal itu tentu akan mempengaruhi komitmen dan kinerja seorang sales terhadap pekerjaannya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komitmen organisasi sebagai mediasi dari pengaruh kepemimpinan transformasional dan work-life balance terhadap karyawan sales general PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cluster Situbondo yang penelitiannya di lakukan pada awal tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi yang digunakan sebanyak 52 sales dengan metode pengambilan sampel adalah sampel jenuh, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan melakukan penyebaran kuisioner dengan menggunakan skala likert. Alat analisis menggunakan Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM- PLS) dengan bantuan software SmartPLS 3.0.
Hasil penelitian menunjukkan (1) kepemimpinan transformasional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap komitmen karyawan, (2) work-life balance berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen karyawan, (3) kepemimpinan transformasional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja, (4) work-life balance berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja, (5) komitmen karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja, dan (6) kepemimpinan transformasional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja melalui komitmen organisasi, serta work-life balance berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja melalui komitmen organisasi. Sehingga kesimpulannya adalah komitmen organisasi tidak mampu memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja, dan komitmen organisasi secara parsial mampu memediasi pengaruh work-life balance terhadap kinerja karyawan.
Collections
- MT-Management [547]