Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan Komitmen Manajemen sebagai Pemoderasi : Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Jember
Abstract
Pemerintah sebagai poros pengendalian Negara memiliki peran yang sangat
penting dalam melayani kebutuhan masyarakat. Kepatuhan terhadap regulasi
merupakan bagian yang tidak dapat ditinggalkan karena memiliki pengaruh
langsung dengan kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas adalah bentuk
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mencapai
maksud dan target yang sudah ditetapkan organisasi tersebut melalui media secara
berkala (Yulianto & Muthaher, 2019). Bentuk pertanggungjawaban instansi
pemerintah yaitu dengan mempersiapkan, menyusun, serta menyajikan informasi
kinerja secara tertulis, berkala, serta melembaga. Semua pengungkapan tersebut
dicantumkan di dokumen SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah) (Fuadah et al., 2020).
Mulya dan Fauzihardani (2022) dalam penelitiannya menunjukkan
kejelasan sasaran anggaran berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Irfan et al., (2016) hasil pengujian komitmen organisasional
menemukan bukti pengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran, hal ini
menunjukkan bahwa komitmen organisasional dapat meningkatkan senjangan
anggaran, sehingga komitmen organisasional merupakan variabel pemoderasi.
Terinspirasi dari hal tersebut di atas, peneliti menggunakan komitmen manajemen
sebagai variabel moderasi untuk mendukung penelitian ini dengan kab Jember
sebagai studi kasusnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis
pengaruh kepatuhan terhadap regulasi dan kejelasan sasaran anggaran terhadap
akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan menguji
dan menganalisis komitmen manajemen memoderasi pengaruh kepatuhan terhadap
regulasi dan kejelasan sasaran anggaran terhadap akuntabilitas kinerja instansi
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksplanatori (explanatory research). Unit analisis dalam penelitian ini yaitu Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Jember. Populasi dalam
penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik
purposive sampling sehingga sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu kepala SKPD selaku pimpinan organisasi serta bagian keuangan masingmasing SKPD yang paham dengan aspek sistem anggaran, maupun sistem
pelaporan, akuntansi, dan keuangan di pemerintahan.
Sumber data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data primer
menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang sistematis. Jumlah SKPD di
Kabupaten Jember yaitu 29 dengan rincian 23 dinas dan 6 badan. Kuesioner
disebarkan kepada masing-masing 1 orang kepala SKPD, 1 orang kepala bagian
perencanaan dan keuangan, dan 1 orang staf keuangan Sehingga total responden
yaitu 87 orang. Jenis pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner adalah pertanyaan
tertutup (close-ended question). Alat uji statistic yang digunakan yaitu Moderated
Regression Analysis dengan bantuan alat SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukan Kepatuhan terhadap regulasi, kejelasan
sasaran anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah, sehinga hipotesis pertama dan kedua terbukti. Komitmen
manajemen mampu memoderasi hubungan antara kepatuhan terhadap regulasi dan
kejelasan sasaran anggaran dengan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
sehingga hipotesis ketiga dan keempat terbukti.
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya variabel
penelitian yang digunakan hanya dapat menjelaskan sebesar 0,873 atau 87%,
sedangkan sisanya sebesar 13% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini, unit analisis yang digunakan hanya pada lingkup SKPD, tidak
termasuk Kecamatan serta pengumpulan data penelitian yang menggunakan
kuesioner sepertinya kurang efektif karena responden menjawab pertanyaan
terkadang kurang serius dan hanya menjawab dengan asal-asalan saja.
Collections
- MT-Accounting [51]