Implementasi LKPD Berbasis STEM untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pokok Bahasan Gerak Lurus
Abstract
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran di SMA yang mempelajari
tentang gejala alam. Peserta didik masih beranggapan bahwa fisika adalah
pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Hal tersebut dapat disebabkan oleh model
pembelajaran atau media yang digunakan kurang tepat sehingga peserta didik
merasa tidak nyaman selama proses pembelajaran. Berkembang pesatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi pada abad 21 menuntut peserta didik memiliki
keterampilan berpikir kritis guna menyaring informasi yang diterima. Kondisi di
lapangan menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik masih
tergolong rendah. Pendekatan pembelajaran STEM mengintegrasikan empat
disiplin ilmu yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika. Salah satu media
pembelajaran yang mendapat respon baik serta menarik bagi peserta didik adalah
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Penggunaan LKPD berbasis STEM dalam
kegiatan pembelajaran diharapkan dapat melatih keterampilan berpikir kritis
peserta didik sehingga akan berdampak baik terhadap hasil pembelajaran yang
diperoleh. Pembelajaran yang menerapkan STEM menuntut guru dan peserta
didik memiliki keterampilan berpikir kritis dan salah satu ciri yang menunjukkan
keterampilan tersebut adalah menemukan pemikiran sendiri Penelitian ini
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas LKPD berbasis
STEM, mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik, dan respon peserta
didik terhadap penggunaan LKPD berbasis STEM.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan dilaksanakan di kelas
X IPA 1 SMA Pancasila pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Penentuan
tempat penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling
area yang berarti tempat penelitian sengaja dipilih berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu, diantaranya yaitu keterbatasan tenaga, waktu, dana, dan
ketersediaan sekolah. Penelitian ini menggunakan responden peserta didik kelas X
IPA 1 sebanyak 37 orang. Data validitas LKPD berbasis STEM diperoleh dari
angket validasi dengan tiga validator ahli. Selanjutnya, LKPD yang valid
digunakan dalam pembelajaran dan setelah dilaksanakan pembelajaran
menggunakan media berupa LKPD berbasis STEM pada kelas X IPA 1 SMA
Pancasila, peserta didik diberikan soal tes berupa uraian sebanyak 5 soal dengan
waktu pengerjaan 60 menit. Pada akhir pembelajaran, peserta didik diberi angket
untuk mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan LKPD berbasis
STEM selama proses pembelajaran.
Pada angket validasi LKPD terdapat tiga aspek yang dinilai yaitu aspek
didaktik, konstruksi, dan teknis. Seluruh aspek tersebut termasuk dalam kategori
sangat valid dengan persentase total 90,7%. Aspek kontruksi memperoleh nilai
persentase paling tinggi yaitu sebesar 92,2% yang berarti bahwa LKPD Berbasis
STEM dinilai sudah cukup baik dalam menggambarkan profil peserta didik,
menggunakan kalimat yang efektif dan mudah dipahami oleh peserta didik,
sedangkan aspek teknik memperoleh nilai persentase terendah yakni sebesar
89,3%. Selanjutnya, setelah tes keterampilan berpikir kritis dilakukan maka
diperoleh data keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan nilai rata-rata
sebesar 58,38 dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan
berpikir kritis peserta didik SMA Pancasila khususnya kelas X IPA 1 harus dilatih
dan ditingkatkan lagi. Salah satunya dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
atau media penunjang pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga menarik
perhatian peserta didik agar lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Respon
peserta didik terhadap penggunaan LKPD berbasis STEM dalam pembelajaran
tergolong menarik dengan persentase sebesar 76,09%. Hal ini menunjukkan
bahwa isi LKPD menarik dan mengasah pengetahuan serta keterampilan berpikir
kritis peserta didik. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa (1)
LKPD berbasis STEM sangat valid; (2) Keterampilan berpikir kritis peserta didik
kelas X IPA 1 SMA Pancasila tergolong sedang; (3) Respon peserta didik
terhadap LKPD berbasis STEM tergolong menarik.