Analisis Konsep Keseimbangan pada Bangunan Gudang Atag di Dusun Curah Buntu Kabupaten Jember sebagai Rancangan Buku Ajar Fisika
Abstract
Bangunan ini masih mempertahankan tampilannya
yang masih tradisional di tengah zaman dan teknologi yang semakin berkembang.
Kajian struktur bangunan ini termasuk budaya yang berkembang yang harus terus
dijaga mengingat berjalannya waktu masyarakat cenderung memilih budaya asing
yang dianggap lebih menarik. Memasukkan budaya dalam kegiatan pembelajaran
merupakan cara agar budaya yang berkembang di masyarakat sekitar tetap terjaga.
Selain itu, mengintegrasikan kearifan lokal dalam materi pembelajaran adalah salah
satu upaya dalam mengatasi masalah siswa dalam memahami materi.
Fisika dengan materi kesetimbangan dan dinamika rotasi termasuk materi
yang dianggap sukar oleh siswa. Padahal, pembelajaran fisika akan lebih bermakna
jika dihubungkan dengan aktivitas kehidupan sehari - hari di lingkungan tempat
tinggal peserta didik. Penggunaan buku ajar fisika merupakan salah satu solusi
dalam mengatasi kesulitan siswa terkait pemahaman konsep fisika yang mampu
memberikan manfaat secara langsung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji
struktur dan konsep keseimbangan pada bangunan gudang atag yang nantinya
diintegrasikan dalam rancangan buku ajar.
Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan analisis konten
(content analysis). Penelitian dilakukan di Dusun Curah Buntu, Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Data penelitian dikumpulkan melalui
observasi lapangan, studi kepustakaan, wawancara dan dokumentasi. Data
selanjutnya akan dianalisis menggunakan teknik analisis konten yang dilakukan
dengan enam tahapan prosedur Kripprndorf, yakni unitizing, sampling, recording,
reducing, inferring, dan narrating.
Bangunan gudang atag memiliki beberapa bagian yaitu pintu yang terbuat
dari bambu, waring dan triber, jendela (tabing lambung) yang terbuat dari yaitu
kadhut (karung goni) dan plastik yang diapit oleh bambu, kolom (kamar gudang)
dengan jumlah 30 kamar, pondasi yang menggunakan balok berbentuk semen dan
atap yang terbuat dari blabat, waring dan juga cecek. Bangunan ini banyak
menggunakan bambu jawa dan juga blabat sebagai bahan utamanya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep keseimbangan statis dan dinamis
pada angunan gudang atag. Konsep momen gaya terdapat pada jendela gudang atag
dimana gaya yang bekerja yaitu (F). Konsep kesetimbangan benda tegar dapat
ditemukan pada keseluruhan bangunan gudang atag, bambu yang diikat dengan
kawat, pintu gudang, pondasi gudang dan semat gudang atag. Gaya – gaya yang
bekerja yaitu terdapat gaya luar (F), gaya berat (W), gaya gesek (f) dan gaya normal
(N). Titik berat dapat ditemukan pada bagian depan gudang atag yaitu pada bambu
penyilang disetiap dua kamar. Momen inersia dapat ditemukan pada bambu yang
dipijak, dimana bambu yang kendor akan sedikit berputar ketika dipijak. Konsep
fisika yang diperoleh kemudian digunakan sebagai bahan pembelajaran berupa
rancangan buku ajar. Rancangan buku ajar ini berisi bagian sampul, bagian
pendahuluan, dan bagian akhir buku yaitu penutup.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu struktur bangunan
gudang atag terdiri dari pintu, jendela, kamar, pondasi dan atap. Konsep
keseimbangan pada bangunan gudang atag yaitu terdiri dari keseimbangan statis
dan dinamis. Hasil analisis konsep keseimbangan ini, diintegrasikan dalam bentuk
rancangan buku ajar