Tinjauan Geografi Pariwisata Terhadap Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Pantai di Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Pariwisata juga merupakan suatu aktivitas manusia yang memiliki dimensi yang sangat
luas, tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan bersenang-senang dan menikmati perjalanan,
namun juga sebagai aktivitas yang menimbulkan kegiatan ekonomi, seni, dan budaya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tinjauan geografi pariwisata terhadap potensi dan
strategi pengembangan wisata di Pantai Grajagan Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo
Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif-deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan; 1) faktor lokasi terletak diantara 70° 43’ – 80° 46’ Lintang
Selatan dan 113° 53’ - 114° 38’ Bujur Timur, 2) faktor morfologi daerahnya Sebagian datar
dan Sebagian lagi berkontur, 3) faktor flora dan fauna banyak ditumbuhi pohon pandan pantai,
pohon kelapa, pohon Ketapang dan sawo kecik, pohon jati, walikukun, bamboo dan sawo
kecik, hewan yang sering dijumpai yaitu, kera abu-abu, kera hitam, kijang, babi hutan, merak,
ayamhutan, 4) faktor iklim kawasan ini berlaku dua musim, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan, 5) faktor geologi daerah ini berupa lapisan endapan alluvial muda yang mirip
dengan lempung tanah merah dan terdapat banyak batu padas putih, 6) faktor daya tarik
mendapat skor 3 antara lain kebersihan pantai, merasa aman saat bermain di pantai, pantai
Grajagan menarik untuk dikunjungi, 7) faktor sarana prasarana seperti lahan parkir, toilet,
tempat ibadah, papan penunjuk jalur evakuasi, penginapan, dan restaurant/warung makan
mendapat skor 3, 8) faktor aksessibilitas transportasi yang mendapatkan skor 3 antara lain
yaitu, terdapat rambu di sepanjang jalan, terdapat papan penunjuk jalan menuju tempat wisata,
tidak kesulitan mendapatkan sinyal, 9) hasil dari analisis SWOT didapat strategi antara lain
menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, menambah anggaran pariwisata dalam rangka
membangun atraksi wisata dan fasilitas penunjang wisata, memanfaatkan sosial media sebagai
sarana promosi wisata, bekerjasama dengan masyarakat dalam upaya pengembangan kawasan
wisata