Keanekaragaman Jenis Serangga ORDO DIPTERA (Insecta) di Resort Pancur di Taman Nasional Alas Purwo dan Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer
Abstract
Ordo Diptera merupakan salah satu anggota serangga yang berperan
sangat penting dalam menjaga ekosistem. Diptera sering dipersepsikan memiliki
peranan negatif yang berdampak pada pertanian, kesehatan hewan dan manusia,
kehutanan, serta dapat menyebabkan alergi melalui media makanan atau inhalasi.
Meskipun mempunyai efek negatif, berbagai jenis dari ordo Diptera dapat
dijadikan sebagai jasa ekosistem yang berharga yaitu sebagai hewan scavengers
(pemakan dan pengurai organisme yang telah mati), predator, parasitoid, makanan
bagi predator, dan penyerbuk. Informasi mengenai keberadaan Ordo Diptera di
Resort Pancur Taman Nasional Alas Purwo sudah pernah dilakukan. Hal tersebut
menjadi dasar untuk dilakukan penelitian Ordo Diptera di Resort Pancur Taman
Nasional Alas Purwo guna memperbarui informasi menngenai Ordo Diptera.
Hasil dari penelitian ini didesiminasikan dalam bentuk buku ilmiah populer agar
masyarakat mendapatinformasi terkini tentang ordo Diptera.
Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu pada hutan pantai yang berada di
Resort Pancur Taman Nasional Alas Purwo pada bulan Oktober 2021-Maret 2022.
Penentuan lokasi sampling dilakukan menggunakan metode purposive sampling.
Pengambilan sampel Diptera menggunakan metode road sampling di Resort
Pancur Taman Nasional Alas Purwo. Diptera yang diperoleh dikoleksi dengan
cara diawetkan menggunakan formalim dan alkohol 70% kemudian dilakukan
identifikasi dan verifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Zoologi Pendidikan
Biologi FKIP Universitas Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks nilai keanekaragaman Diptera
di area Pancur adalah 1,894 yang artinya adalah Indeks keanekaragaman Diptera
di area tersebut dalam dalam kategori sedang. Jenis spesies Ordo Diptera yang
paling banyak ditemukan adalah spesies Culex erracticus yaitu berjumlah 12 individu. sedangkan spesies dengan nilai indeks keanekaragaman terendah yaitu
Rhingia sp. yang ditemukan paling sedikit yaitu hanya pada lokasi 2 saja
berjumlah 1 individu. Culex erraticus memiliki jumlah individu tertinggi yang
ditemukan di tiga lokasi penelitian pengambilan sampel. Culex erraticus memiliki
kemampuan bertahan hidup dan memiliki daya toleran yang tinggi terhadap
kondisi lingkungan, sehingga mampu beradaptasi dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya Culex erraticus yang ditemukan hampir di semua
titik lokasi pengambilan sampel. Sedangkan Rhingia sp. dengan keanekaragaman
yang terendah diduga kurang mampu beradaptasi terhadap lingkungan ataupun
tidak mampu dalam berkompetisi antar spesies, tidak banyak ditemukan dalam
habitat tersebut.
Buku ilmiah populer yang berjudul “Keanekaragaman Diptera di Resort
Pancur Taman Nasional Alas Purwo” telah melalui proses validasi oleh 3
validator yakni ahli materi, ahli media, dan pengguna yaitu guru biologi.
Persentase rerata validasi yaitu 89,71 yang menunjukkan bahwa buku ini sangat
layak untuk dijadikan bacaan dan informasi tambahan tentang hasil penelitian.