dc.description.abstract | Komoditas padi berperan sebagai penopang kebutuhan pangan nasional, akan
tetapi usahatani padi dihadapkan pada berbagai risiko kegagalan panen akibat
banjir, kekeringan dan serangan OPT serta wabah Pandemi COVID-19 yang
mendistraksi kegiatan usahatani padi. Pemerintah telah berupaya menanggulangi
hal tersebut dengan mengeluarkan program Asuransi Usahatani Padi (AUTP),
namun partisipasi petani pada program AUTP masih rendah dan belum mencapai
target pemerintah, salah satu daerah dengan partisipasi rendah terhadap AUTP
adalah Kabupaten Lampung Barat.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis preferensi risiko dan persepsi petani
pada dampak pandemi COVID-19 serta variabel lain terhadap keputusan petani
mengikuti AUTP di Kabupaten Lampung Barat. Penentuan lokasi penelitian
menggunakan metode purposive yaitu di Desa Suoh Kecamatan Bandar Negeri
Suoh Kabupaten Lampung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan sampel menggunakan
disproportionate stratified sampling. Perhitungan Jumlah sampel menggunakan
rumus slovin dan didapatkan sampel sebanyak 78 petani dengan rincian 39 petani
peserta AUTP dan 39 petani non peserta AUTP. Metode analisis data untuk
menyelesaikan permasalahan menggunakan skala likert pada analisis preferensi
risiko dan persepsi petani terhadap dampak pandemi COVID-19 sedangkan untuk
menguji pengaruh variabel perefensi risiko dan persepsi serta variabel lain yang
diduga sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani mengikuti
program AUTP di Kabupaten Lampung Barat dianalisis menggunakan regresi
logistik
Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) preferensi risiko petani di Kabupaten
Lampung Barat adalah risk averse dengan persentase sebesar 65,38% yang terdiri
dari 43,59% peserta AUTP dan 21,79% Non peserta AUTP, sedangkan petani
padi yang berperilaku risk taker sebesar 34,62% (6,41% peserta AUTP dan
28,21% Non peserta AUTP). Petani padi dengan perilaku risk neutral tidak
ditemukan dalam penelitian. (2) mayoritas petani padi memiliki nilai rata-rata
persepsi pada dampak pandemi COVID-19 sebesar ≥ 2,5. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 berdampak serius pada petani padi di
Kabupaten Lampung Barat. Kesulitan mengakses pasar saat distribusi hasil panen
dan terbatasnya kegiatan penyuluhan saat pandemi menjadi kendala yang paling
menonjol dengan skor rata-rata sebesar 3,1 poin. 3) terdapat lima variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani mengikuti program AUTP di
Kabupaten Lampung Barat yaitu variabel preferensi risiko, pendidikan,
pengalaman berusahatani dan persepsi petani terhadap dampak pandemi
COVID-19 berpengaruh positif siginifikan dan variabel usia memiliki pengaruh
negatif signifikan, sedangkan variabel luas lahan, jumlah tanggungan keluarga
dan kepemilikan lahan berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan
mengikuti program AUTP. Sosialisasi terkait program AUTP dan manfaatnya
perlu dioptimalkan melalui peningkatan frekuensi penyuluhan oleh penyuluh
setempat khususnya bagi petani yang memiliki perilaku risk taker di Kabupaten
Lampung Barat. | en_US |