Show simple item record

dc.contributor.authorYAFI, Muhammad Ali
dc.date.accessioned2023-06-26T22:11:27Z
dc.date.available2023-06-26T22:11:27Z
dc.date.issued2023-03-30
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117114
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 27 Juni 2023en_US
dc.description.abstractLahan banyak dimanfaatkan sebagai sektor pertanian, perumahan, industri, transportasi, pertambangan, perikanan, dan sektor lainnya yang dapat menimbulkan masalah konversi lahan. Salah satu penyebab terjadinya konversi lahan yaitu peningkatan jumlah penduduk. Konversi lahan pertanian marak ditemukan pada lahan sawah menjadi lahan non sawah. Rata-rata pertumbuhan lahan sawah di Indonesia menunjukkan angka negatif. Penurunan lahan sawah berdampak pada produksi padi di Indonesia yang semakin menurun dimana menunjukkan pertumbuhan produksi sebesar -1,59%. Lahan pertanian yang semakin sempit berdampak pada produksi yang dihasilkan semakin turun. Disisi lain pertumbuhan penduduk juga semakin meningkat. Hal tersebut akan mengganggu swasembada pangan di Indonesia. Permasalahan tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fattah dan Purnomo (2018), Husna et al (2018), dan Mandamdari et al. (2021). Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak konversi lahan sawah terhadap produksi padi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) laju pertumbuhan konversi lahan sawah di Indonesia, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi laju konversi lahan sawah di Indonesia, dan (3) dampak konversi lahan sawah terhadap produksi padi di Indonesia. Penentuan lokasi penelitian berada di Indonesia menggunakan purposive method atau penentuan secara sengaja. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode analitik. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder berupa data panel dengan total data sebanyak 170 selama 5 tahun yang mencangkup 34 provinsi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis laju konversi lahan, analisis regresi data panel, dan analisis estimasi dampak produksi dengan aplikasi yang digunakan Microsoft Excel, E-views, dan QGIS. Hasil penelitian diperoleh laju konversi lahan sawah di Indonesia tahun 2015-2019 fluktuatif. Terjadi penurunan lahan sawah di Indonesia sebesar 5,68% per tahun. Provinsi dengan laju konversi lahan terbesar yaitu DKI Jakarta. Konversi lahan sawah di Indonesia yang tinggi selaras dengan hasil perhitungan rasio jumlah penduduk dengan luas lahan sawah yang cenderung naik serta rasio antara PDRB industri dengan PDRB pertanian yang cenderung turun setiap tahunnya. Hasil faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah di Indonesia diperoleh variabel jumlah penduduk, proporsi luas lahan sawah dengan luas wilayah di Indonesia, rasio PDRB pertanian dengan PDRB industri, dan rasio PDRB pertanian dengan PDRB keseluruhan berpengaruh secara nyata. Sedangkan variabel produktivitas padi dan harga gabah tidak berpengaruh secara nyata terhadap konversi lahan sawah. Rata-rata provinsi di Pulau Jawa memiliki nilai konversi lahan sawah dengan kategori tinggi. Hasil dampak konversi lahan sawah yaitu mengakibatkan hilangnya produksi padi sebesar 73.635.810 kuintal dengan nilai produksi padi yang hilang sebesar Rp 35.132.748.789.089.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKONVERSI LAHANen_US
dc.subjectSAWAHen_US
dc.subjectPRODUKSI PADIen_US
dc.subjectDAMPAK KONVERSI LAHANen_US
dc.titleDampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi di Indonesiaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1M. Rondhi, S.P., M.P., Ph.Den_US
dc.identifier.validatorValidasi unggah file repository_Iswahyudi_Mei 2023 tanggal 31en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record