| dc.description.abstract | Lahan banyak dimanfaatkan sebagai sektor pertanian, perumahan, industri, 
transportasi, pertambangan, perikanan, dan sektor lainnya yang dapat menimbulkan 
masalah konversi lahan. Salah satu penyebab terjadinya konversi lahan yaitu 
peningkatan jumlah penduduk. Konversi lahan pertanian marak ditemukan pada 
lahan sawah menjadi lahan non sawah. Rata-rata pertumbuhan lahan sawah di 
Indonesia menunjukkan angka negatif. Penurunan lahan sawah berdampak pada 
produksi padi di Indonesia yang semakin menurun dimana menunjukkan 
pertumbuhan produksi sebesar -1,59%. Lahan pertanian yang semakin sempit 
berdampak pada produksi yang dihasilkan semakin turun. Disisi lain pertumbuhan 
penduduk juga semakin meningkat. Hal tersebut akan mengganggu swasembada 
pangan di Indonesia. Permasalahan tersebut sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fattah dan Purnomo (2018), Husna et al (2018), dan Mandamdari 
et al. (2021). Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak 
konversi lahan sawah terhadap produksi padi di Indonesia. 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) laju pertumbuhan konversi 
lahan sawah di Indonesia, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi laju konversi lahan 
sawah di Indonesia, dan (3) dampak konversi lahan sawah terhadap produksi padi 
di Indonesia. Penentuan lokasi penelitian berada di Indonesia menggunakan 
purposive method atau penentuan secara sengaja. Metode penelitian menggunakan 
metode deskriptif kuantitatif dan metode analitik. Metode pengumpulan data yaitu 
menggunakan data sekunder berupa data panel dengan total data sebanyak 170 
selama 5 tahun yang mencangkup 34 provinsi. Metode analisis data yang digunakan 
dalam penelitian yaitu analisis laju konversi lahan, analisis regresi data panel, dan 
analisis estimasi dampak produksi dengan aplikasi yang digunakan Microsoft 
Excel, E-views, dan QGIS.
Hasil penelitian diperoleh laju konversi lahan sawah di Indonesia tahun 
2015-2019 fluktuatif. Terjadi penurunan lahan sawah di Indonesia sebesar 5,68% 
per tahun. Provinsi dengan laju konversi lahan terbesar yaitu DKI Jakarta. Konversi 
lahan sawah di Indonesia yang tinggi selaras dengan hasil perhitungan rasio jumlah 
penduduk dengan luas lahan sawah yang cenderung naik serta rasio antara PDRB 
industri dengan PDRB pertanian yang cenderung turun setiap tahunnya. Hasil 
faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah di Indonesia diperoleh 
variabel jumlah penduduk, proporsi luas lahan sawah dengan luas wilayah di 
Indonesia, rasio PDRB pertanian dengan PDRB industri, dan rasio PDRB pertanian 
dengan PDRB keseluruhan berpengaruh secara nyata. Sedangkan variabel 
produktivitas padi dan harga gabah tidak berpengaruh secara nyata terhadap 
konversi lahan sawah. Rata-rata provinsi di Pulau Jawa memiliki nilai konversi 
lahan sawah dengan kategori tinggi. Hasil dampak konversi lahan sawah yaitu 
mengakibatkan hilangnya produksi padi sebesar 73.635.810 kuintal dengan nilai 
produksi padi yang hilang sebesar Rp 35.132.748.789.089. | en_US |