Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan Menggunakan Metode Studi Kasus untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMAN 2 Tanggul Kabupaten Jember Semester Genap Tahun Pelajaran 2008-2009)
Abstract
Kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita itu
disebut motivasi belajar. Motivasi belajar yang rendah sering menimbulkan masalah
rendahnya hasil belajar siswa yang rendah pula. Rendahnya motivasi dan hasil belajar
siswa diduga disebabkan karena penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat.
Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar.
Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki peserta didik, akan ditentukan oleh
kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Pada
kenyataannya tidaklah mudah memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang
tepat dan sesuai dengan tujuan.
Pendekatan kontekstual adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang
menekankan pentingnya lingkungan alamiah itu di ciptakan dalam proses belajar agar
kelas lebih hidup dan lebih bermakna karena siswa mengalami sendiri apa yang
dipelajarinya. Dalam pendekatan kontekstual ini proses belajar diorientasikan pada
proses pengalaman secara langsung, mendorong siswa untuk dapat menemukan
hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata Sedangkan
metode pembelajaran studi kasus adalah cara menyajikan pelajaran dengan
memanfaatkan kasus yang ditemui anak, digunakan sebagai bahan pelajaran
kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan
keluar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah motivasi dan hasil belajar siswa dapat meningkat dengan diterapkannya pendekatan CTL (Contextual Teaching
and Learning) dengan menggunakan metode studi kasus.
Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan dalam penelitian ini peneliti dibantu
oleh 2 orang observer. Pada siklus I dan II dilakukan penelitian dengan menerapkan
metode pembelajaran studi kasus pada proses pembelajaran. Hal-hal yang dilakukan
pada siklus I dan siklus II adalah (1) perencanaan tindakan, (2) penerapan tindakan,
(3) observasi dan (4) refleksi. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan pada
setiap akhir pertemuan siklus dilakukan penilaian hasil belajar siswa. Hal-hal yang
diobservasi pada penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa
meningkat setelah diterapkannya pendekatan CTL (Contextual Teaching and
Learning) dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa motivasi belajar siswa meningkat dari skor rata-rata 2,2 dengan kriteria rendah
sebelum tindakan menjadi 2,9 dengan kriteria sedang pada siklus I dan meningkat
menjadi 3,4 dengan kriteria tinggi pada siklus II. Sedangkan untuk hasil belajar siswa
juga mengalami peningkatan. Ketika sebelum dilakukan tindakan hasil belajar siswa
tergolong rendah, dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 24%.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I tingkat ketuntasan belajar siswa secara
klasikal meningkat menjadi 73%dan pada siklus II tingkat ketuntasan belajar siswa
secara klasikal meningkat menjadi 86,4%.