Studi Orientasi Perilaku Variabel Fiskal Berbasis Kerangka Teori Moneter Modern di ASEAN-3
Abstract
Modern Monetary Theory (MMT) menjadi fokus penting dalam perdebatan kaidah
berpikir ekonomi secara ortodoks dan heterodoks. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui perkembangan kondisi makroekonomi di ASEAN-3 berdasarkan
kerangka berpikir heterodoks MMT, khususnya variabel fiskal pasca krisis.
Penelitian menggunakan data sekunder berupa data panehl tahun 1995 – 2015 di
tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina dan Thailand. Hesil penelitian disampaikan
dalam bentuk statistika deskriptif dan analisa kuantitatif. Metode penelitian
menggunakan statistika deskriptif dan estimasi Generalized Method of Moment
(GMM). Pola perilaku variabel penelitian pada awalnya menyerupai kerangka
MMT pasca krisis tahun 1999 dan 2000, namun setelah diidentifikasi tidak
ditemukan transmisi berdasarkan MMT. Hasil estimasi GMM menunjukkan dua
variabel yang signifikan dan memiliki hubungan sama dengan kerangka berpikir
heterodoks MMT, yaitu tabungan domestik dan inflasi. Variabel tabungan domestik
memiliki hubungan positif terhadap pertumbuhan GDP per kapita dan variabel
inflasi memiliki hubungan negatif terhadap pertumbuhan GDP per kapita.