dc.description.abstract | Terapi ARV menjadi standar perawatan minimal pada ODHA. Lamanya perawatan berdampak pada kepatuhan
ODHA dalam konsumsi ARV. Ketidakpatuhan pengobatan ARV akan mengakibatkan loss to follow-up dan dapat
memperburuk kondisinya. Kader sosial aktif untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan mencegah loss
to follow-up, namun kendala yang dihadapinya adalah kurang optimalnya monitoring konsumsi ARV dan
kurangnya pengetahuan tentang terapi ARV. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat
dan optimalisasi peran kader pendamping ODHA. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu focus group
discussion dengan kader pendamping ODHA perihal tantangan dan strategi penyelesaian masalah, penyusunan
panduan monitoring konsumsi ARV bagi ODHA yang dapat digunakan oleh kader sosial, dan pelatihan bagi kader
pendamping ODHA tentang penguasaan konsep ARV dan manajemen pencegahan loss to follow-up. Hasil
kegiatan menunjukkan ada penyelesaian masalah yang dihadapi kader sosial berupa strategi monitoring konsumsi
ARV dan adanya peningkatan pengetahuan ODHA tentang terapi ARV dan upaya mengurangi kejadian loss to
follow-up. Harapannya kegiatan ini akan terus berlanjut untuk mengevaluasi keberhasilan dari strategi
penyelesaian masalah ini dan kader sosial dapat berperan aktif dalam menurunkan kejadian loss to follow-up. | en_US |