dc.description.abstract | Ketergantungan petani pada penggunaan pupuk anorganik menjadi masalah
baru ketika peningkatan harga pupuk terjadi saat pemerintah Indonesia
mencabut subsidi beberapa pupuk. Petani di Desa Jelbuk, Kabupaten Jember
memiliki potensi limbah kotoran sapi yang melimpah dari peternakan mereka.
Sebanyak 129 ekor sapi menjadi ternak potensial bagi Kelompok Tani Baru
Muncul selain kegiatan bertani. Limbah tersebut dapat menjadi bahan dasar
pupuk kompos bokashi. Desa Jelbuk juga memiliki rumah kompos yang belum
dimanfaatkan dengan baik sejak tahun 2017. Kegiatan pengabdian yang
dilakukan di lokasi ini bertujuan untuk mengaktifkan rumah kompos dengan
memanfaatkan potensi limbah kotoran sapi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam
beberapa tahap yaitu sosialisasi, pelatihan, pembuatan pupuk, Focus Group
Discussion (FGD), dan aplikasi pupuk. Seluruh tahap kegiatan diikuti dengan baik
oleh anggota kelompok tani Baru Muncul mulai tahap sosialisasi hingga aplikasi
pupuk pada tanaman sawi pakcoy. Rumah kompos akhirnya menjadi aktif
kembali dan dimanfaatkan oleh warga desa Jelbuk sebagai tempat pengolahan
pupuk kompos. | en_US |