| dc.description.abstract | Latar Belakang: Inisiasi menyusu dini (IMD) yaitu proses kontak langsung antara kulit ibu dengan bayi dalam waktu satu jam pertama pasca persalinan. IMD berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kelangsungan hidup pada bayi baru lahir. Pelaksanaan inisiasi menyusu dini secara global menurut WHO sebesar 42% dan rendahnya pelaksanaan IMD dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan: Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pelaksanaan IMD pada ibu bersalin dan menyusui berdasarkan studi empiris dalam lima tahun terakhir. Metode: Metode penelitian dalam penelitian ini adalah literature review dengan jenis narrative literature review dengan menggunakan alur bagan untuk menentukan screening studi yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Pencarian sumber referensi literature dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021 hingga bulan Maret tahun 2022 dengan data sekunder. Sumber referensi penelitian berupa 31 artikel internasional menggunakan 3 database yaitu PubMed, Sciencedirect, dan Springer. Hasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa pengetahuan ibu dapat dipengaruhi oleh ketersediaan informasi IMD, dan tingkat pendidikan ibu. Paritas memberikan pengaruh terhadap IMD, karena berkaitan dengan pengalaman menyusui pada ibu. Pada persalinan caesar dipengaruhi faktor pasca persalinan seperti nyeri sayatan operasi caesar, efek anestesi, dan persepsi ibu terkait produksi ASI, sedangkan pada persalinan normal terdapat kondisi kesehatan ibu yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD. Dukungan sosial (suami, keluarga, dan tenaga kesehatan) dapat mendorong kepercayaan ibu dalam pelaksanaan IMD. Kesimpulan: Pelaksanaan IMD pada ibu bersalin dan menyusui terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dan berkaitan dengan pengetahuan ibu, paritas, jenis persalinan, dukungan sosial, serta pelayanan kesehatan terhadap keberhasilan IMD. | en_US |
