Studi Efektivitas Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Sebagai Fitoremediator Air Lindi di TPA Pakusari, Kabupaten Jember

Abstract

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) memiliki fungsi untuk menampung sejumlah sampah yang berasal dari berbagai sumber baik dari penampungan sementara ataupun sumber bak sampah lainnya. TPA Pakusari merupakan TPA terbesar yang terletak di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Air lindi (leachate) merupakan pelarutan bahan-bahan organik pada sampah melalui air hujan menjadi bahan pencemar dan dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Kandungan logam pada air lindi bersifat racun bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman Kayu Apu untuk meningkatkan kualitas air lindi di TPA Pakusari, Kabupaten Jember. Pengelolaan air lindi secara fitoremediasi menggunakan tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) berpotensi untuk menurunkan sifat biologi dan kimia pada air lindi. Hal ini terjadi melalui mekanisme fitoremediasi secara rhizofiltrasi melalui tahap menyerap, mengendapkan, dan mengakumulasikan zat kontaminan pada bagian akar tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2023 di dalam green house menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama konsentrasi air lindi (P0=100%, P1=75%, P2=50%, P3=25%) dan faktor kedua jumlah tanaman kayu apu (Q0=0, Q1=5, Q2=10). Tanaman diaplikasikan pada air lindi selama 28 hari sebanyak 5 kali pengamatan diukur dengan parameter pH, Suhu, DO, BOD, TDS, dan Konduktivitas. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan P3Q2 paling efektif menghasilkan nilai pH terendah sebesar 8,55, perlakuan P1Q0 paling efektif meningkatkan kadar DO sebesar 11,15%, perlakuan P0Q2 paling efektif menurunkan nilai BOD sebesar 14%, dan perlakuan P2Q1 paling efektif menurunkan kadar TDS sebesar 422 ppm dan nilai konduktivitas sebesar 844 µS. Sedangkan perbedaan konsentrasi air lindi memberikan hasil berbeda terhadap daya adaptasi tanaman Kayu Apu pada parameter tanaman.