dc.description.abstract | Umumnya petani menanam bawang merah menanam pada saat musim kemarau saja, tetapi petani bawang merah di Kelompok Tani Sri Kuning Desa Polagan juga menjalankan kegiatan usahatani bawang merah khususnya varietas bawang merah manjung pada saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, dan strategi pengembangan usahatani bawang merah manjung pada Kelompok Tani Sri Kuning Di Desa Polagan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan metode analitis. Metode pengambilan contoh menggunakan purposive sampling dan total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis regresi linear berganda, dan analisis SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh petani pada musim hujan sebesar Rp123.841.516,13/Ha/MT dan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani pada musim kemarau sebesar Rp122.315.172/Ha/MT. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah manjung pada musim hujan yaitu pendidikan petani (X2), pengalaman petani (X3), dan biaya pestisida (X7). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah manjung pada musim kemarau yaitu pendidikan petani (X2), harga jual (X4), dan biaya pestisida (X7). Strategi pengembangan pada usahatani bawang merah manjung meliputi: Pengembangan luasan produksi bawang merah manjung untuk memenuni permintaan bawang merah manjung yang tinggi. Pemberdayaan kelompok tani melalui pendampingan yang terus-menerus sehingga menjadikan Desa Polagan sebagai sentra bawang merah varietas manjung. Penguatan terhadap kelembagaan kelompok tani dengan bekerjasama berbagai pihak sebagai penunjang | en_US |