dc.contributor.author | PRATAMA, Himawan Argo | |
dc.date.accessioned | 2023-06-14T06:27:07Z | |
dc.date.available | 2023-06-14T06:27:07Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.nim | 171610101130 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116884 | |
dc.description.abstract | Pencabutan gigi merupakan tindakan yang paling sering diambil dan menduduki posisi kedua setelah konsumsi obat dalam mengatasi masalah kesehatan gigi, dengan meunjukkan angka prevalensi sebesar 7,29. Pasca tindakan pencabutan gigi akan menyebabkan luka dan resorbsi tulang alveolar yang akan menyebabkan gagal atau tidaknya stabilnya pemasangan gigi tiruan maupun implan gigi karena itu dibutuhkan percepatan proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Proses penyembuhan luka pada umumnya terdiri dari tiga fase yaitu inflamasi, proliferasi, dan remodeling atau maturasi. Penyembuhan luka normalnya tampak sangatlah kompleks, dengan melibatkan sel radang dan growth factor yang saling mempengaruhi pada setiap fase penyembuhan. Sel makrofag berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Makrofag memiliki peran utama dalam mengawali sintesis kolagen, dan dalam pembentukan sel-sel endotel dan fibroblas sehingga terbentuk jaringan ikat, reepitelisasi serta mendukung pembentukan tulang baru pasca pencabutan gigi. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran Gigi | en_US |
dc.subject | SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT GIPSUM | en_US |
dc.subject | Aloe Vera | en_US |
dc.subject | Sel Makrofag | en_US |
dc.subject | Gigi Tikus Wistar Jantan | en_US |
dc.title | Pengaruh Pemberian Kombinasi Scaffold Hidroksiapatit Gipsum Puger dan Aloe Vera Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pasca Pencabutan Gigi Tikus Wistar Jantan | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | drg. Roedy Budirahardjo., M.Kes, Sp. KGA | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. drg. M. Nurul Amin., M.Kes | en_US |
dc.identifier.validator | reva | en_US |